KETERKAITAN KESEHATAN LINGKUNGAN DAN PENGARUH SOSIAL BUDAYA PADA MASYARAKAT PESISIR DI LINGKUNGAN 29 PEKAN LABUHAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.16813Keywords:
Lingkungan, Masyarakat Pesisir, Sosial BudayaAbstract
Masyarakat pesisir adalah kelompok masyarakat yang hidup bersama di wilayah pesisir dan membentuk budaya tersendiri yang terkait dengan ketergantungan mereka terhadap pengembangan sumber daya pesisir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterkaitan kesehatan lingkungan masyarakat pesisir dan pengaruh sosial budaya. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis metode penelitian kuantitatif deskriptif yaitu dengan teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner terhadap masyarakat pesisir di Lingkungan 29, Pekan Labuhan, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan Sumatera Utara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketersediaan jamban keluarga, selokan/sungai dan tempat pembuangan sampah untuk sanitasi lingkungan belum mencapai 100%, namun sebagian warga sudah mampu menjaga lingkungan sebagaimana mestinya di lapangan, bukti bahwa 70% warga membuang sampah ke TPS, dan 83,3% hunian memiliki ventilasi yang memadai, pada sosial budaya masyarakat dalam penelitian ini sudah cukup baik dalam memilih pengobatan dimana 66,7% masyarakat akan ke puskesmas atau klinik terdekat saat sakit, 26,7% memilih obat di warung, dan 40% memilih obat dokter saat sakit, 33,3% memilih obat bidan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah adanya keterkaitan kesehatan lingkungan masyarakat pesisir dan pengaruh sosial budaya, dimana pada masalah kesehatan lingkungan sebagian warga sudah mampu menjaga lingkungan sebagaimana mestinya di lapangan, Hanya saja perlu peningkatan kesadaran masyarakat untuk tidak membudayakan kebiasaan membuang langsung limbah ke selokan atau laut, karena dapat mempengaruhi hasil tangkapan mereka yang sudah terkontaminasi limbah tersebut, dan untuk masalah sosial budaya masyarakat dalam penelitian ini sudah cukup baik, dan Hal ini menunjukan bahwa sebagian masyarakat percaya bahwa pengobatan modern adalah cara pengobatan terbaik untuk bisa menyembuhkan sakit.References
Fitriani, R. (2021). Persepsi Masyarakat Pesisir Mengenai Pentingnya Pendidikan Formal untuk Meningkatkan Status Sosial di Kelurahan Pacar Kecamatan Rembang Kabupaten Rembang (Doctoral dissertation, IAIN KUDUS).
Halid, Abdul, Kiki Yulianto, and Muhammad Saleh. "STRATEGI PENGELOLAAN BANK SAMPAH di NTB (Studi Kasus Bank Sampah Bintang Sejahtera)." Journal of Innovation Research and Knowledge 1.8 (2022): 763-770.
Nasrudin, J. (2019). Relasi agama, magi, sains dengan sistem pengobatan tradisional-modern pada masyarakat pedesaan. Hanifiya: Jurnal Studi Agama-Agama, 2(1), 42-58.
Nisah, F. A., Nazwa, H. A., & Renaldi, R. (2023). Analisis Kualitas dan Efektivitas Filter Air dari Limbah Kelapa pada Air Tanah. Science Tech: Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, 9(1), 49-58.
Sanger, M., Lasut, J., & Tumiwa, J. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Pesisir Dalam Meningkatkan Pendapatan Hasil Perikanan (Studi Kasus Masyarakat Pesisir, Kelurahan Batu Putih Bawah Kecamatan Ranowulu Kota Bitung). JURNAL ILMIAH SOCIETY, 1(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Syavira Desputri, Romiza Arika, Dinda Muhajirina, Sophie Zfira Tanjung, Amanda Aulia, Rahmi Indah Syahrina Nasution, Rezki Safitri Harahap
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.