PEMBUATAN KECAP IKAN MENGGUNAKAN ENZIM BROMELIN BUAH NANAS DI DESA KUALA LANGSA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v4i3.16732Keywords:
Fermentasi, Kecap Ikan, Kuala LangsaAbstract
Produksi kecap ikan masih terbatas pada wilayah sentra produksi perikanan laut tertentu, karena tidak semua masyarakat di sentra perikanan memproduksi kecap ikan. Semua jenis ikan dapat digunakan sebagai bahan baku kecap ikan, namun untuk bahan baku kecap ikan adalah jenis ikan yang memiliki nilai ekonomi rendah, sehingga tidak bersaing dengan penggunaan ikan untuk konsumsi segar yang dijual di pasaran. Produk kecap ikan mempunyai peluang pasar untuk berkembang sekalipun kegunaannya terbatas hanya sebagai penyedap rasa atau tambahan pada berbagai jenis makanan. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan menghasilkan produk kecap ikan bagi kelompok PKK di Desa Kuala Langsa. Desa ini merupakan kawasan pesisir di Kota Langsa dengan sumber bahan baku ikan melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal selain dijual dipasaran. Kegiatan yang dilaksanakan adalah pelatihan pembuatan kecap ikan menggunakan ikan jenis tongkol serta pembinaan wirausaha mandiri untuk produksi kecap ikan skala industri rumahan. Pada akhir kegiatan masyarakat dapat membuat produk kecap ikan untuk diproduksi skala rumahan dan dapat digunakan untuk meningkatkan perekonomian masyarakat di Desa Kuala LangsaReferences
Dewi, K., Karnila, R., & Loekman, L. (2016). Pengaruh penambahan crude enzim bromelin berbeda terhadap kualitas kecap ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Universitas Riau.
Fani, R.d., Meriatna, Masrullita, Suryati, & Muarif, A. (2022). Pengaruh penambahan ekstrak bonggol nanas (enzim bromelin) pada pembuatan kecap ikan dari ikan lemuru (Sardinella lemuru). Chemical Engineering Journal Storage, 2(2). 35-43.
Fatriana, Y., Ibrahim, M. N., & Isamu, K. T. (2018). Pengaruh perbandingan daging kerang pokea Batissa violacea var. celebensis, von martens 1897 dan buah nanas (Ananas comosus) terhadap kualitas kecap. JFP, 1(1). 48-57.
Isnawati, Sari, N. I., & Sumarto. (2015). Pengaruh penambahan volume sari nanas yang berbeda terhadap mutu kecap ikan gabus (channa striata). Jurnal Online Mahasiswa. 1-10.
Nurfadilah. (2018). Pengaruh Penambahan buah nanas dan garam dengan konsentrasi yang berbeda dalam pembuatan kecap ikan layang Decapterus terhadap total Coloni bakteri. Jurnal Pengolahan Pangan, 3(2). 38-42.
Oktaviani, R., Rahayu, K., & Suhartatik, N. (2016). Pemanfaatan limbah nanas (Ananas comosus L.) pada pembuatan kecap ikan lele (Clarias sp.) dengan variasi lama fermentasi. Jitipari Journal, 1(2), 1–11
Purwaningsih, I. (2017). Potensi enzim bromelin sari buah nanas (Ananas comosus l.) dalam meningkatkan kadar protein pada tahu. Jurnal Teknologi Laboratorium, 6(1). 39-46.
Siahaan, I. C. M., Dien, H. A & onibala, H. (2017). Mutu mikrobiologis kecap ikan tongkol (Euthynnus afinis) dengan penambahan sari buah nanas (ananas comosus). JPHPI, 20(3). 505-514
Wicaksana, A.R.B., Rianingsih L, & Darmanto Y.S., (2013). Pengaruh penambahan starter Pediococcus sp pada pembuatan kecap ikan terhadap jumlah senyawa kimia dan koloni bakteri. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 2(3). 31-40
Widyastuti, P., Riyadi, P.H., & Ibrahim, R. (2014). Mutu kecap ikan yang terbuat dari isi perut ikan manyung (Aris thalassinus) dengan konsemtrasi garam yang berbeda. Jurnal Saintek Perikanan, 9(2). 18-23.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Fadhliani Fadhliani, Fitriani Fitriani, Suri Purnama Febri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.