PMRI-BASED COMMUNITY PARTNERSHIP PROGRAM FOR CHILDREN WITHOUT SCHOOLS IN BILALANG DISTRICT, BOLAANG MONGONDOW REGENCY
Keywords:
PMRI, Anak Putus Sekolah, Pengabdian MasyarakatAbstract
Matematika sangat penting bagi setiap manusia karena berkaitan erat dengan masalah-masalah yang muncul dalam kehidupan sehari-hari. Namun, siswa percaya matematika hanyalah mata pelajaran akademis tanpa aplikasi dunia nyata. Artikel ini membahas tentang capaian pelaksanaan program kemitraan masyarakat bagi anak putus sekolah di Kecamatan Bilalang Kabupaten Bolaang Mongondow dengan menggunakan metodologi Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (PMRI). Metode komitmen terdiri dari 1) Desain, 2) Implementasi, dan 3) Evaluasi Hasil. Menggunakan teknik desain awal, eksperimen pengajaran, dan analisis retrospektif, layanan ini juga mengembangkan materi pendidikan untuk anak putus sekolah. (1) Mitra memiliki pemahaman tentang filosofi dan karakteristik pembelajaran PMRI; (2) ketersediaan bahan ajar untuk anak putus sekolah berbasis pembelajaran PMRI; dan (3) tersedianya media/software yang dapat memvisualisasikan konsep matematika sehari-hari.References
Adawiah, R. (2017). Pola asuh orang tua dan implikasinya terhadap pendidikan anak: Studi pada Masyarakat Dayak di Kecamatan Halong Kabupaten Balangan. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan, 7(1), 33-48.
Amalina, C. D., Mawarpury, M., & Rachmatan, R. (2013). Hubungan Rasa Percaya Pada Guru Dengan Motivasi Belajar Pada Anak Jalanan. Jurnal Psikologi, 12(1), 1-7.
Arifah, U., & Saefudin, A. A. (2017). Menumbuhkembangkan Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Dengan Menggunakan Model Pembelajaran Guided Discovery. Union: Jurnal Pendidikan Matematik, 5(3), 263-272.
Fedi, S., Kurnila, V. S., Susanti, V. D., Hutneira, R., Rochmad, R., & Isnarto, I. (2021). Pembelajaran Matematika Berbasis Filsafat Humanis. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(3), 10090-10104.
Graciella, M., & Suwangsih, E. (2016). Penerapan Pendekatan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa. Metodik Didaktik: Jurnal Pendidikan Ke-Sd-An, 10(2).
Hendriana, H. (2014). Membangun Kepercayaan Diri Siswa Melalui Pembelajaran Matematika Humanis. Jurnal Pengajaran Mipa, 19(1), 52-60.
Mujiati, M., Nasir, N., & Ashari, A. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Siswa Putus Sekolah. Didaktis: Jurnal Pendidikan Dan Ilmu Pengetahuan, 18(3).
Purnomo, D., Rubowo, M. R., Saputro, B. A., & Nursyahidah, F. (2015). Ibm Bagi Guru Mgmp Matematika Sma Se-Kabupaten Kudus. E-Dimas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 6(1), 22-30.
Saputri, M. A. (2023). Anak Jalanan Penggunaan Lem Aibon Di Kota Makassar (Studi Fenomenologi)(Doctoral Dissertation, Universitas Bosowa).
Sudirman, S., Son, A. L., & Rosyadi, R. (2018). Penggunaan Etnomatematika Pada Batik Paoman Dalam Pembelajaran Geomteri Bidang Di Sekolah Dasar. Indomath: Indonesia Mathematics Education, 1(1), 27-34.
Sugriani, A. (2019). Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Penjumlahan Pecahan Melalui Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Indonesia (Pmr). Jurnal Didactical Mathematics, 1(2), 301041.
Sutisna, A. P., Maulana, M., & Subarjah, H. (2016). Meningkatkan Pemahaman Matematis Melalui Pendekatan Tematik Dengan Pmri. Jurnal Pena Ilmiah, 1(1), 31-40.
Wassahua, S. (2016). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Anak Putus Sekolah Di Kampung Wara Negeri Hative Kecil Kota Ambon. Al-Iltizam: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 204-224.
Yuliani, D., Rinaldi, R., & Pramadia, H. F. (2022). 45 Eksploitasi Anak Jalanan Di Kota Bandung Dan Kabupten Ciamis Jawa Barat. Jurnal Ilmiah Kebijakan Dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan), 4(1).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ichdar Domu
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.