PELATIHAN PEMERIKSAAN GOLONGAN DARAH MASYARAKAT DUSUN PAYA PINANG STABAT LAMA KECAMATAN WAMPUKABUPATEN LANGKAT
Keywords:
Pemeriksaan, Golongan Darah, MasyarakatAbstract
Darah merupakan salah satu komponen paling penting yang ada dalam tubuh, mengingat fungsinya sebagai alat transportasi. Pemeriksaan golongan darah mempunyai berbagai manfaat dan mempersingkat waktu dalam identifikasi. dalam hal kepentingan transfusi donor darah yang tepat serta sebagai identitas diri. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat menjadikan para mahsiswa lebih terampil dalam bersosialisasi di lingkungan masyarakat, khususnya dalam pelatihan pemeriksaan golongan darah ini sangat relevansi dengan kebutuhan dari masyarakat setempat, berdasarakan hasil survey sebelum pelaksanaan pengecekan golongan darah masyarakat Dusun Paya Pinang Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat masih belum mengetahui golongan darah masing-masing. Tujuan kegiatan ini adalah masyarakat dapat mengetahui fungsi dari serum anti A dan B sebagai menentukan jenis golongan darah A, B, AB, dan O. Metode Penelitian yang digunakan dalam kegiatan ini adalah metode PAR (Participatory Action Research). Hasil dari pemeriksaan golongan darah yang di ikuti sebanyak 85 masyakarat, mulai dari semua kalangan usia baik itu balita, anak-anak, remaja, sampai orang dewasa. Hasil pemeriksaan menunjukkan terdapat golongan darah A sebanyak 16 orang, golongan darah B sebanyak 4 orang, golongan darah AB sebanyak 7 orang dan golongan darah O 28 orang.References
Anfa, Azki Afidati Putri. dkk. (2016). Koagulasi Dan Golongan Darah Coagulation And Blood Type.Academia.
Chaudhari C. (2011). Red cell alloantibodies in multiple transfused thalassaemia patients. Medical Journal Armed Forces India 67: 34-7.
Elenga N, Niel L. (2015). Alloimmunization in Patients with Sickle Cell Disease in French Guiana. Journal of blood transfusion.
Fitryadi, Khairil dan Sutikno. (2017). Pengenalan Jenis Golongan Darah Menggunakan Jaringan Syaraf Tiruan Perceptron. Jurnal Masyarakat Informatika, 7(1).
Fried, G.H., G.J. Hademenos. 2006. Jakarta: Biologi Edisi Kedua. Erlangga.
Gantini RSE. (2004). Analisis Berbagai Kasus Inkompatibilitas Pada Transfuse Darah. FK-UI.
Hardani. dkk. (2018). Pemeriksaan Golongan Darah Sebagai Upaya Peningkatan Pemahaman Siswa Tentang Kebutuhan Dan Kebermanfaatan Darah. Jurnal Masyarakat Mandiri (JMM), 2(1).
Hariri, Fajar Rohman dan Danar Putra Pamungkas. (2018). Klasifikasi Jenis Golongan DarahMenggunakan Fuzzy C-Means Clustering (FCM) dan Learning Vector Quantization (LVQ).MATICS. Jurnal Ilmu Komputer dan Teknologi Informasi, (1).
Hassan K, Younus M, Ikram N, et al. (2004). Red cell alloimmunization in repeatedly ransfused thalassemia major patients. Jurnal Int J Pathol, 16(9).
Maharani EA, Soedarmono YS, Nainggolan IM. (2014). Frequency of thalassemia carrier and Hb variantmand the quality of stored donor blood. Medical Journal of Indonesia, 23(209).
Melati, E., R. Passarella, R. Primartha, A. Murdiansyah. (2011). Desain dan Pembuatan Alat Pendeteksi Golongan Darah Menggunakan Mikrokontroler. Jurnal generic 6: 52-60.
Merizka E. (2016). Profil antigen sel darah merah dan alloantibodi pada pasien talasemia. Tesis. Fakultas Kedokteran S2 Ilmu biomedik Universitas Indonesia, 2(38).
Oktari, Anita dan Nida Daeninur Silvia. (2016). Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide(Anita Oktari) Pemeriksaan Golongan Darah Sistem ABO Metode Slide dengan ReagenSerum Golongan Darah A, B, O. Jurnal Teknologi Laboratorium, 5(2).
Rahman, Ikah. dkk. (2019). Penentuan Golongan Darah Sistem Abo Dengan Serum Dan Reagen Antisera Metode Slide. Gaster, 17(1).
Wijaya, Gede Eka. (2009). Golongan Darah. Medan: Repository USU.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Alfina Damayanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.