BUDIDAYA JAMUR TIRAM SEBAGAI PELUANG USAHA (Studi Kasus PUSLIT BIOLOGI LIPI)
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v2i1.1396Keywords:
Budidaya Jamur Tiram, Peluang Usaha, Puslit Biologi LIPIAbstract
Di Indonesia jamur hanya tumbuh secara alami pada musim hujan. Inisiatif untuk membudidayakan jamur konsumsi dilakukan saat kebutuhan terus meningkat, sedangkan persediaan di alam semakin terbatas. Budidaya jamur konsumsi ini, baru dimulai berturut-turut dibudidayakan jamur kuping, jamur shitake, jamur merang dan jamur tiram. Khusus jamur tiram banyak petani yang membudidayakan. Adapun kegiatan pembudidayaan jamur konsumsi, ternyata dapat menciptakan pekerjaan baru dibidang pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah ingin mengetahui peluang usaha melalui budidaya jamur tiram. Jenis penelitian ini jenis kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode penelitian yang dilakukan dengan mengadakan observasi dan wawancara ke lapangan. Sebagai nara sumber adalah Bapak Dr. Iwan Saskiawan sebagai Peneliti Bidang Mikrobiologi Pusat Penelitian LIPI dan Bapak Rachmat sebagai pelaksana budidaya jamur tiram. Hasil dari pembahasan pada budidaya jamur tiram, ternyata di samping dapat dikonsumsi, sebagai obat berbagai macam penyakit juga dapat mendatangkan keuntungan yang sangat menggiurkan, baik dilakukan dalam skala kecil maupun skala besar dan ini menjadikan salah satu peluang usaha yang cukup baik bagi pelaku usaha.References
Armawi, (2009), Pengaruh tingkat kemasan buah kelapa dan konsentrasi air kelapa pada media tanam terhadap pertumbuhan jamur tiram putih (Pleurotus Ostreatus), Skripsi, Malang: UIN Maulana Malik Ibrahim
Cahyana, YA, Muchrodji, dan M. Bakrum. (1999), Jamur Tiram, Jakarta: Penebar Swadaya.
Djarijah, N. M dan A. S. Djarijah., (2001), Budidaya Jamur Tiram, Yogyakarta: Kanisius.
Febri, Pramudya N., Indra, Cahyadinata., 2012, Analisa Budidaya Jamur Tiram Putih (Pleuterus ostreatus) di Kecamatan Curup Tengah, Kabupaten Rejang Lebong, Jurnal Agrisep, Vol.11, no 2., hal.237 – 250, https://doi.org/10.31186/agrisep.11.2.237-250.
Gunawan, A.W. (2007), Usaha Pembibitan Jamur, Jakarta: Penebar Swadaya.
Johan, Mega, (2014), Kandungan Nutrisi Baglog Jamur Tiram Putih (Pleurotus Ostreatus) sebagai Bahan pakan Ternak pada Masa Inkubasi yang Berbeda, Skripsi, Makasar: Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin.
Kalsum, Ummu., Fatimah, Siti., Wasonowati, Catur., 2011, Efek Pemberian Air Leri terhadap Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih (Pleuterus ostreatus), Jurnal Agrovigor, Vol.4, no.2, hal: 86 – 92, https://doi.org/10.21107/agrovigor.v4i2.297.
Nasution, Jamilah, (2016). Kandungan Karbohidrat dan Protein Jamur Tiram Putih (Pleuterus ostreatus) pada Media Tanam Serbuk Kayu Kemiri (Aleurites molucanna), Jurnal Eksakta, Vol.1, no.1, hal.38 – 41, http://dx.doi.org/10.31604/eksakta.v1i1.%25p.
Simanjuntak, Riswan. 2009. Studi Pembuatan Etanol Dari Limbah Gula (Molase). Skripsi. Departemen Teknologi Pertanian Universitas Sumatera Utara.
Suriawiria U. 2006. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.
Suharnowo, Lukas, Budipramana.S., dan Isnawati, 2012, Pertumbuhan Miselium and Produksi Tubuh Buah Jamur Tiram Putih (Pleuterus ostreatus) dengan Memanfaatkan Kulit Ari Biji Kedelai sebagai Campuran pada Media Tanam, Jurnal Lentera Bio, Vol.1 No.3, hal:125 – 130.
Setyawati, T. 2011. Tiram Putih, Kabupaten Malang.
Suriawiria U. 2006. Budidaya Jamur Tiram. Yogyakarta: Kanisius.
Widiwurjani. 2010. Menggali Potensi Serasah Sebagai Media Tumuh Jamur Tiram Putih (Pleurotus ostreatus). Suryabaya: Unesa University Press.
Zulfahmi Muhammad. 2011. Penelitian Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S) Nusa Indah. Skripsi. Program Studi Agribisnis.