PEMBELAJARAN ONLINE SEBAGAI BAHAN BEST PRACTICE PADA GURU PPKN SMP DI KOTA SURABAYA
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1200Keywords:
Pendidikan, Best Pratice, GuruAbstract
Pendidikan di Indonesia ikut terdampak adanya pandemi covid-19 ini, namun dibalik semua itu terdapat hikmah dan pelajaran yang dapat diambil. Adanya kebijakan pemerintah untuk melakukan pembelajaran jarak jauh melalui online, maka dapat memberikan manfaat yaitu meningkatkan kesadaran untuk menguasai kemajuan teknologi saat ini dan mengatasi permasalahan proses pendidikan di Indonesia. Sistem pendidikan online pun tidak mudah. Di samping disiplin pribadi untuk belajar secara mandiri, ada fasilitas dan sumber daya yang mesti disediakan. Di Surabaya sendiri ada kebijakan terkait guru harus bisa menulis karya ilmiah, salah satu karya ilmiah yang dimaksukan selain PTK dan jurnal bisa juga membuat Best Practice. Dari pelaksanaan pengabdian yang dilakukan berhasil dalam meningkatkan pengetahuan peserta tentang Best practice. Sebanyak 76% peserta telah menguasai materi pengetahuan Best practice dalam penulisan ilmiah pada katagori sangat baik.References
Degeng, I. N. S, Sukarnyana, I. W. (1994). Pengaruh Interaktif antara Strategi Penataan Isi Modul, Gaya Kognitif, dan Strategi Belajar Mahasiswa terhadap Perolehan Belajar. Malang: Laporan Penelitian, PAU-PPAI Universitas Terbuka, Bank Dunia Loan 3311-IND, No. 016/P4M/DPPM/ L.3311/ PAU/1993.
Degeng, I N. S. (2001). Strategi Pembelajaran Mengorganisasi Isi dengan Model Elaborasi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang Kerjasama dengan Biro Penerbitan Ikatan Profesi Teknologi Pendidikan Indonesia.
Hanclosky, W. V. (1986). A Comparison of Task Analysis, Advance Organizer, and Concept Elaboration Method in Teaching Concepts and Principles. Proceedings of Selected Research Paper Presentations at the 1986 Annual Convention of the AECT.
Lusiana. (1992). “Pengaruh Interaktif antara Penggunaan Strategi Penataan Isi Mata Kuliah dan Gaya Kognitif Mahasiswa terhadap Perolehan Belajarâ€. Jurnal Teknologi Pembelajaran: Teori dan Penelitian, 4 (1): 64-71.