INVENTARISASI ALAT MUSIK TRADISIONAL BERBAHAN DASAR BAMBU DI MUSEUM SULAWESI TENGGARA

Authors

  • Nurtikawati Nurtikawati Universitas Halu Oleo
  • Komang Wahyu Rustiani Universitas Halu Oleo
  • Arie Toursino Hadi Universitas Halu Oleo

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.11439

Keywords:

Inventarisasi, Alat Musik, Tradisional, Bambu, Museum

Abstract

Alat musik tradisional adalah salah satu benda seni budaya yang dapat dinikmati dan dipelajari pada saat ini. Jika ditelusuri lebih dalam, benda seni budaya tersebut memiliki nilai filosofis yang kaya. Alat musik tersebut dapat mengungkap peradaban di masa lalu ketika benda seni tersebut pertama kali diciptakan dan dimainkan. Seharusnya hal ini menjadi perhatian khusus bagi Museum Sulawesi Tenggara. Namun ternyata, generasi muda sangat jarang mengunjungi museum tersebut serta kurangnya inventarisasi benda seni budaya, khususnya alat musik tradisional yang dibuat dari bambu. Pengabdian ini dilakukan untuk memberikan solusi agar generasi muda tertarik untuk mengunjungi Museum Sulawesi Tenggara dan menginventarisasi benda seni budaya, khususnya alat musik tradisional yang dibuat dari bambu. Pengabdian ini menggunakan metode sosialisasi tentang benda seni budaya, teknik pembuatan inventarisasi, dan praktik pembuatan katalog. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sangat membantu staf untuk menginventarisasi benda kebudayaan lain yang terdapat di Museum Sulawesi Tenggara. Sejak dilakukannya pengabdian kepada masyarakat melalui pembuatan katalog, maka pencarian dan pemahaman tentang alat musik tradisional, khususnya yang dibuat dari bambu, menjadi lebih mudah diakses. Hal ini mampu memberikan solusi, sehingga generasi muda mulai datang mengunjungi Museum Sulawesi Tenggara

References

Armiyanti, L. (2020). Belajar Sejarah di Museum: Optimalisasi Layanan Edukasi Berbasis Pendekatan Partisipatori. Artefak, 7 No 2, 81-90.

Evitasari, O., Qodariah, L., & Gunawan, R. (2021, Oktober 1). Pemanfaatan Fungsi Museum sebagai Sumber Belajar Sejarah dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Esroria, 1, 43-56.

Achmad W, R Willya. Poluakan, M. V. D. (2019). Potret Generasi Milenial Pada Era Revolusi Industri 4.0. Focus?: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2 No 2, 187–197. http://journal.unpad.ac.id/focus/article/view/26241

Arifudin, Hendrik Rusdian & Yanto, B. (2017). Perancangan Aplikasi Pembelajaran Seni Budaya Tembang Macapat Berbasis Android. Journal of Computer and Information Technology, 1(2579–5317), 39–45. http://e-journal.unipma.ac.id/index.php/doubleclick/article/view/1391

Armiyanti, L. (2020). Belajar Sejarah di Museum: Optimalisasi Layanan Edukasi Berbasis Pendekatan Partisipatori. Artefak, 7 No 2, 81-90.

Evitasari, O., Qodariah, L., & Gunawan, R. (2021, Oktober 1). Pemanfaatan Fungsi Museum sebagai Sumber Belajar Sejarah dalam Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis. Esroria, 1, 43-56.

Downloads

Published

2022-11-30 — Updated on 2023-01-12

Versions

How to Cite

Nurtikawati, N., Rustiani, K. W. ., & Hadi, A. T. (2023). INVENTARISASI ALAT MUSIK TRADISIONAL BERBAHAN DASAR BAMBU DI MUSEUM SULAWESI TENGGARA. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 2165–2172. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.11439 (Original work published November 30, 2022)

Similar Articles

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.