EKOLITERASI MASYARAKAT STREN KALI KELURAHAN KARANGPILANG KOTA SURABAYA MENUJU NEW REALITY ERA PANDEMI COVID-19
DOI:
https://doi.org/10.31004/cdj.v1i3.1097Keywords:
Ekoliterasi, Karangpilang, Stren Kali, Pandemi Covid-19Abstract
Area pemukiman padat penduduk yang berada di tepian sungai atau disebut area stren kali memiliki permasalahan yang komplek yakni, permasalahan sosial, pendidikan, ekonomi dan juga kesehatan lingkungan, terlebih dimasa pandemi Covid-19 ini. Di masa pandemi Covid 19 ini, penduduk di kawasan padat penduduk yang berada pada lingkungan yang dekat dengan sungai yang cukup deras harus lebih berhati-hati. Sebagaimana diketahui bahwa peningkatan kasus Covid di Kota Surabaya sudah menunjukkan angka yang cukup tinggi. Sehingga Surabaya ditetapkan sebagai zona merah. Petugas Satgas Covid-19 yang sudah dibentuk oleh pimpinan setempat masih berupaya mengawasi keadaan di wilayah tersebut terutama RW.01 yakni daerah stren kali pada RT 2 dan RT.6. Permasalahan mencakup kurang pengetahuan dasar dalam penanganan keadaan pandemi Covid-19 dan menyikapi kehidupan pada new reality saat era pandemi. Dengan metode 3 (tiga) bidang ecoliterasi yakni eco-healthy, eco-collaboration dan eco-education, metode tersebut diharapkan dapat menyelesaikan masalah terutama pada masyarakat di daerah stren kali pada RT. 2 dan RT 06. Waktu kegiatan dilaksanakan dengan standar protokoler kesehatan yakni skala kecil dan daring jika melibatkan banyak warga.References
Abidin, Y. (2017). Pembelajaran literasi; meningkatkan kemampuan literasi, matematika, sains, membaca dan menulis. Bandung: Bumi Aksara.
Aminuddin (2013). Menjaga Lingkungan hidup dengan kearifan lokal. Bandung: Buku Kita.com.
Capra, F (1996). The Web of Life: A New Scientific Understanding of Living Systems. New York: Anchor Books.
Capra, F. (2007). Sustainable living, ecological literacy, and the breath of life. Canadian Journal of environmental education, 12, 9-18.
Rahmadi, Deva Kurniawan. 2009. Permukiman Bantaran Sungai: Pendekatan Penataan Kawasan Tepi Air dalam Buletin Tata Ruang edisi ke-5, September – Oktober 2009, Pengembangan Wilayah Pesisir dan Tepi Air. Jakarta: Sekretariat Tim Pelaksana BKPRN.
Setiawan, Rulli. (2010). Penggusuran Permukiman Liar di Stren Kali Jagir: Sebuah Tinjauan dari Sisi Hukum dan Humanisme. 10.13140/RG.2.1.1044.5283.
Soemarwoto (1994). Ekologi, Lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Djambatan.
Soenyono (2006). Perkembangan Permukiman di Bantaran Sungai Surabaya dari Perspektif Sosiologi. Jurnal Penelitian Humaniora, 11(2), 85-101.