STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA ORANG YANG MENGALAM HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA

Authors

  • MUHAMMAD NURMAN Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai https://orcid.org/0000-0002-8081-1641
  • AINUL AFIFAH Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v3i2.840

Keywords:

Perbandingan, Jus Apel. Jus Alpukat, Hiperkolesterolemia

Abstract

Hiperkolesterol merupakan salahsatu penyakit umum yang diderita oleh masyarakat Indonesia bahkan di dunia. Penyakit ini sangat berdampak besar jika tidak ditangani secara intensif dan bisa berujung kematian. Penyakit hiperkolesterol dapat dikendalikan dengan pengobatan farmakologi dalam mengatasi penurunan kadar kolesterol adalah dengan mengkonsumsi jus apel dan jus alpukat. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui perbandingan efektifitas pemberian jus apel dan jus alpukat terhadap kadar kolesterol pada orang yang mengalami hiperkolesterolemia di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota Tahun 2019. Penelitian ini menggunakan metode quasi experiment dengan rancangan two group pre-test-posttest. Populasi dalam penelitian adalah seluruh orang yang mengalami Hiperkolesterolemia yang ada di Wilayah Kerja Puskesmas Bangkinang Kota pada katagori umur 45-54 tahun yang berjumlah 106 orang, sedangkan sampel yang digunakan yaitu 30 oarang. 15 orang yang mengkonsumsi jus apel dan 15 orang yang mengkonsumsi jus alpukat yang diambil secara purposive sampling. Hasil penelitiannya berdasarkan analisa bivariat dengan uji paired t tes di dapatkan ada pengaruh antara kadar kolesterol sebelum dan sesudah pemberian jus apel dengan p=0,000 mean 78,4 mg/dl dan jus alpukat dengan p=0,000 mean 58,3 mg/dl pada orang yang mengalami hiperkolesterolemia, sehingga dapat disimpulkan bahwa jus apel lebih efektif dari pada jus alpukat dalam menurunkan kadar kolesterolemia. Diharapkan kepada petugas puskesmas dapat untuk mensosialisasikan pentingnya mengkomsumsi jus apel dalam rangka menurunkan angka penyakit hiperkolesterolemia.

References

Alisna, (2017). “Pengaruh pemberian rebusan air daun sirsak terhadap kadar kolesterol pada pasien hiperkolesterolemiaâ€. Skripsi. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau

Alodokter (2016) Kolesterol Tinggi. www.alodokter.com/kolesterol tinggi/2014.

Amir.S (2012). Ajaibnya terapi herbal tumpas kolesterol. Jakarta: Dunia Sehat.

Anonim.(2015) . Badan Penelitin dan Pengembangan Pertanian. (http://www.pustaka-deptan.go.id. Di peroleh pada tanggal 25 mei 2019.

Botham. (2012). Harper’s Illustrated Biochemistry: Cholesterol Synthesis, Transpor & Excretion. Amerika Serikat: McGraw Hill.

Bull dan Morrell.(2007). Kolesterol. Jakarta : Erlangga.

Dewi, Ratna, (2017). “Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Kolesterol Darah Pada Penderita Hiperkolesterolemiaâ€. Skripsi. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau

Dickson. “Kandungan Gizi Buah Alpukat dan Manfaat Buah Alpukat Bagi Kesehatanâ€. Artikel. Diperoleh pada tanggal 08 Juli 2019 dari http://ilmupengetahuanumum.com/kandungan-gizi-buah-alpukat-dan-manfaat-buah-alpukat-bagi-kesehatan/

Freeman, M, Junge, C. (2005). Kolesterol Rendah Jantung Sehat. Penerbit Buana Ilmu Populer.

Halifa. (2017). Pengaruh mengkomsumsi Buah Apel terhadap Tubuh Manusia. Universitas Muhammadiah Malang. Skripsi. Di Peroleh pada tanggal 25 Mei 2019 dari http://eprints.umm.ac.id/38202/3/BAB%20II.pdf.

Heryputra MJ.(2014). Hubungan antara kebiasaan minum teh dengan kadar kolesterol total pada pengunjung puskesmas kelurahan kedoya selatan. Skripsi. Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Krida Wacana.

Hidayat, A.A. (2011). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data. Jakarta, Selemba Medika

Irianto, K. (2015). Memahami Berbagai Macam Penyakit. Bandung : Penerbit Alfabeta, cv.

Izzati, dkk (2018). “Pengaruh Jus Apel Hijau Terhadap Penurunan Kolesterol pada Penderita Hipertensiâ€. Jurnal. Stikes Yasri Sumbar Bukittinggi. http:// …….Di peroleh pada tanggal 15 April 2019.

Jauhary, H. (2016). Sehat Tanpa Obat dengan Apel. Yogyakarta : Andi Offset

Jevuska (2013). http//www.jevuska.com/2013/06/03/kolesterol-pengertian dan jenis-jenis kolesterol.

Kementrian Kesehatan RI (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). Jakarta: Kemenkes RI; 2013

Lestariunique (2013). Hiperkolesterolemia. http://lestariunique.wordspress.com/201/3/07/09/hiperkolesterolemia.

Maulidi (2016). Pengertian Kolesterol. www.kanal.id>beranda>kesehatan.

Nurpuspitasari, Amalia (2013). “Khasiat Pektin dalam buah Apel†Artikel. Diperoleh pada tanggal 08 Juli 2019. Dari http://amalianurpuspitasari.blogspot.com/2013/04/khasiat-pektin-dalam-buah-apel.html?m=1

Mumpuni, Wulandari (2011). Sumber : National Institutes of Health, Detection, Evolution, dan Treatment fo High Blood Cholesterol in Adults III.

Notoatmodjo, Soekidjo (2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Nurman, dkk (2017). “Pengaruh Pektin Buah Apel (Mulus Sylvestris Mill) Terhadap Kadar LDL Kolesterolâ€. Jurnal. Universitas Andalas. http:// ….Di peroleh pada tanggal 15 April 2019.

Nurrahmani, U. (2012). Stop Kolesterol Tinggi. Yogyakarta : Falima (Group Relasi Intimedia).

UPT. Puskesmas Bangkinang Kota. (2018). Jumlah Penderita Kadar Kolesterol Tinggi: Kabupaten Kampar

Sumber : Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, 2018

Wurdianing I.(2014). Efek ekstrak daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap profil lipid tikus putih jantan (Rattus Norvegicus). Jurnal Gizi Indonesia (ISSN : 1858-4942). Balai Pelatihan Kesehatan, Kota Semarang Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Indonesia.

Yuwinanda, (2017). “Perbandingan Konsumsi Jus Buah Mengkudu dengan Kapsul Ekstrak Mengkudu terhadap Tekanan Darah pada Penderita Hipertensiâ€. Skripsi. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai Riau

Downloads

Published

2019-10-20

How to Cite

NURMAN, M., & AFIFAH, A. (2019). STUDI PERBANDINGAN JUS APEL DAN JUS ALPUKAT TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL PADA ORANG YANG MENGALAM HIPERKOLESTEROLEMIA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BANGKINANG KOTA. Jurnal Ners, 3(2), 112–120. https://doi.org/10.31004/jn.v3i2.840