HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN KUANTITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMP N 6 BUKITTINGGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.8344Abstract
Gadget merupakan teknologi yang diciptakan dengan berbagai aplikasinya, yang sekarang menjadi kebutuhan semua orang khususnya dikalangan remaja, akibat perkembangan teknologi inilah yang menuntut remaja menggunakan gadget setiap hari sehingga kurang nya kemampuan remaja untuk mengontrol waktu penggunaan gadget sehingga menimbulkan berbagai masalah yaitu seperti menguranggi interaksi dengan orang lain, konsentrasi menurun, dan tertama waktu tidu atau istirahat yang kurang. Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur pada remaja SMP N 6 Bukittinggi tahun 2022. Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional study dengan sampel berjumlah 233 orang siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan instrument SAS dan STQ analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji spearmen Rank di peroleh nilai P=0,000 dimana nilai signifikansi ?0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan gadget dengan kuantitas tidur dengan nilai R= -0,438 dapat diartikan bahwa hubungan keduanya kuat dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan penelitian ini terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur remaja. Disarankan pada remaja untuk membatasi penggunan gadget pada jam sekolah, serta pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua, agar terhindar penggunaan gadget yang belebihan dan meningkatkan kuantitas tidur agar remaja tidak mengantuk dan lebih konsentrasi di jam sekolah. Tujuan : penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur pada remaja SMP N 6 Bukittinggi tahun 2022 Metode penelitian menggunakan pendekatan Cross sectional study dengan sampel penelitian berjumlah 233 orang siswa, pengambilan sampel menggunakan teknik random sampling dengan instrument baku SAS dan STQ analisis data menggunakan uji spearman rank. Hasil uji spearmen Rank di peroleh nilai P = 0,000 dimana nilai signifikansi ? 0,05 menunjukkan bahwa adanya hubungan antara penggunaan gadget dengan kuantitas tidur dengan nilai R= -0,438 dapat diartikan bahwa hubungan keduanya kuat dengan arah hubungan negatif. Kesimpulan penelitian ini yaitu terdapat hubungan penggunaan gadget dengan kuantitas tidur remaja. Disarankan pada remaja untuk membatasi penggunan gadget disarankan pada pihak sekolah pihak sekolah memberikan peraturan agar anak tidak mengunakan gadget pada saat jam sekolah, serta pihak sekolah harus bekerja sama dengan orang tua dalam penggunaan gadget pada remaja, agar terhindar penggunaan gadget yang belebihan dan meningkatkan kuantitas tidur anak agar remaja tidak mengantuk dan lebih konsentrasi di jam sekolah.Downloads
Published
2022-11-29
How to Cite
DAMAIYANTI, S. ., PRATAMA, E. R. ., & PUTRI, A. R. D. . (2022). HUBUNGAN PENGGUNAAN GADGET DENGAN KUANTITAS TIDUR PADA REMAJA DI SMP N 6 BUKITTINGGI. Jurnal Ners, 7(1), 13–19. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.8344
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).