HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI KOTA BUKITTINGGI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.8343Abstract
WHO menyatakan obesitas sebagai epidemic global, 16% pada remaja usia 13-15 tahun dan 13,5% pada remaja usia 16-18 tahun, sedangkan di Indonesia ditemukan 28,5% remaja dengan IMT berlebih atau obesitas, sedangkan di Kota Bukittinggi tercatat prevalensi obesitas pada penduduk usia > 15 tahun sebanyak 61.887 kasus. Salah satu dampak obesitas pada remaja adalah kesehatan mental yaitu kecemasan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kecemasan sosial pada siswa SMA Negeri Kota Bukittinggi tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah deskriptif korelatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi pada penelitian ini adalah 46 siswa obesitas di SMA Negeri Kota Bukittinggi, jumlah sampel sebanyak 46 orang. Instrumen pada penelitian ini berupa kuisioner kecemasan sosial dan observasi berat badan dan tinggi badan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 89,1% responden adalah remaja dengan obesitas derajat I dan 56,5% remaja dengan tingkat kecemasan sosial termasuk kategori sedang. Hasil analisis menunjukkan terdapat hubungan negatif dan signifikan, secara statistik didapatkan nilai p = 0,000 dan r = -0,669. Disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara tingkat obesitas dengan kecemasan sosial pada siswa SMA Negeri di Kota Bukittinggi. Diharapkan kepada Sekolah dapat mengembangkan program bimbingan konseling dan program ekstrakurikuler terkait olahraga dan kesehatan jasmani untuk menjaga aktivitas fisik pada remaja.Downloads
Published
2022-11-29
How to Cite
DAMAIYANTI, S. ., SURI, S. I. ., & OCTAVIA, D. (2022). HUBUNGAN OBESITAS DENGAN KECEMASAN SOSIAL PADA SISWA SMA NEGERI KOTA BUKITTINGGI . Jurnal Ners, 7(1), 27–31. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.8343
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2022 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).