Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Jenis Kelamin Terhadap Kelenturan Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia

Authors

  • Juflin Lipputri Cenggana Universitas Prima Indonesia
  • Andre Budi Universitas Prima Indonesia
  • Taufik Delfian Universitas Prima Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.33645

Abstract

Tingkat kelenturan tubuh seseorang secara langsung memengaruhi kualitas gerakan yang mereka hasilkan. Latihan diperlukan untuk meningkatkan kelenturan otot untuk mencapai kelenturan yang maksimal. Fleksibilitas tubuh seseorang dipengaruhi oleh sejumlah faktor internal, termasuk usia, jenis kelamin, anatomi sendi, tendon, dan tonus otot. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki korelasi potensial antara fleksibilitas tubuh seseorang dengan jenis kelamin dan indeks massa tubuh. Dengan jumlah sampel sebanyak 60 orang, populasi penelitian ini terdiri dari mahasiswa kedokteran semester enam dari Universitas Prima Indonesia. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability sampling yang dikombinasikan dengan strategi purposive sampling. Teknik uji korelasi Spearman adalah strategi pengujian yang digunakan dalam penelitian ini. Temuan penelitian menunjukkan bahwa tidak ada korelasi antara fleksibilitas tubuh dan indeks massa tubuh karena indeks massa tubuh tidak dapat menilai komposisi tubuh seseorang secara keseluruhan, yang mencakup massa otot dan kandungan lemak. Namun, jenis kelamin memang berdampak pada fleksibilitas tubuh karena pria cenderung lebih aktif secara fisik daripada wanita.

Downloads

Published

2024-11-03

How to Cite

Cenggana , J. L. ., Budi, A. ., & Delfian, T. . (2024). Hubungan Indeks Massa Tubuh dan Jenis Kelamin Terhadap Kelenturan Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia. Jurnal Ners, 9(1), 407–413. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.33645