Determinan Kepatuhan Masyarakat Dayak Mematuhi Budaya Ba’samsam dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Pasti Jaya Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat

Authors

  • Milka Milka Akademi Keperawatan Bethesda Serukam

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32880

Abstract

Budaya Ba’Samsam dilakukan untuk medukung program pemerintah dalam meningkatkan kepatuhan masyarakat dalam melakukan pencegahan Covid-19 yaitu untuk tetap di rumah. Desain penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling dengan menggunakan metode purposive sampling, dimana dalam pengambilan partisipan, peneliti memiliki kriteria tertentu. Langkah selanjutnya yang dilakukan peneliti untuk menentukan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan systematic random sampling. Pengertian systematic random sampling yaitu cara pengambilan sampel dimana sampel pertama akan ditentukan secara acak. Lokasi atau tempat penelitian pada penelitian ini adalah di Dusun Serukam Desa Pasti Jaya Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Pengumpulan Data dengan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik Analisa Data uji statistik Chi Square. Hasil Penelitian ditemukan Variabel tidak signifikasi berhubungan dengan kepatuhan masyarakat Dayak mematuhi budaya Ba’Samsam yaitu variabel jenis kelamin, usia dan pendidikan. Variabel yang ditemukan signifikan berhubungan dengan kepatuhan masyarakat Dayak mematuhi budaya Ba’Samsam yaitu variabel pendidikan, pengetahuan, kebijakan desa, perilaku perangkat desa, perilaku tokoh masyarakat. Variabel yang ditemukan tingkat signifikansi sangat kuat dengan hasil uji statistik p value < 0,05 dan nilai p value 0,000 memiliki hubungan dengan kepatuhan masyarakat Dayak mematuhi budaya Ba’Samsam yaitu variabel kebijakan desa, perilaku perangkat desa, perilaku tokoh masyarakat.

Downloads

Published

2024-11-03

How to Cite

Milka, M. (2024). Determinan Kepatuhan Masyarakat Dayak Mematuhi Budaya Ba’samsam dalam Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Desa Pasti Jaya Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Jurnal Ners, 9(1), 433–438. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32880