Pengaruh Terapi Hortikultura Untuk Menurunkan Tingkat Stres Pada Lansia

Authors

  • Azzukhrufilail Ashiyami Bilqis Aziz Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Kartinah Kartinah Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32765

Abstract

Stres merupakan salah satu gangguan mental yang paling umum pada orang lanjut usia di seluruh dunia (Salari et al., 2020). Sebagai salah satu terapi nonfarmakologis, terapi hortikultura telah mendapat perhatian yang lebih besar dari para peneliti dalam beberapa dekade terakhir. (Chu H, Chen M, Tsai C, Chan H, 2019). Terapi hortikultura semakin diterima sebagai pengobatan nonfarmakologis untuk mengurangi stres karena sifatnya yang fleksibel dan bebas efek samping. Lansia yang berpartisipasi dalam kegiatan ini, mampu mengurangi stres dan meningkatkan kepuasan sosial. Kegiatan ini bertujuan menjadikan hortikultura sebagai terapi tambahan bagi lansia, baik yang mempunyai masalah kesehatan maupun yang tidak. Dilakukan melalui metode aktifitas kelompok bersama (field group activity) dengan partisipasi aktif lansia, pengukuran tingkat stres menggunakan kuesioner HARS (Hamilton Anxiety Rating Scale). Hasil dari kegiatan ini yaitu terdapat penurunan presentase tingkat stress pada setiap kategori, sebelum dilakukan intervensi terdapat 45% lansia dengan stres kategori sedang menurun menjadi 20%, terdapat 35%  untuk stress dengan kategori ringan sebelum dilakukan intervensi kemudian setelah dilakukan intervensi turun menjadi 25%, sedangkan untuk stress kategori berat sebelum dilakukan intervensi sebanyak 20% dan menurun menjadi 10% setelah diberikan intervensi. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh terapi hortikultura untuk menurunkan tingkat stress pada lansia

Downloads

Published

2024-11-03

How to Cite

Aziz, A. A. B., & Kartinah, K. (2024). Pengaruh Terapi Hortikultura Untuk Menurunkan Tingkat Stres Pada Lansia . Jurnal Ners, 9(1), 361–367. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32765