Implementasi Breathing Exercise Untuk Mengatasi Kelelahan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32673Abstract
Penyakit gagal ginjal kronis (CKD) berkembang secara perlahan yang dapat memburuk dan menyebabkan gangguan serius pada kesehatan, kondisi ini bersifat kompleks dan memerlukan perawatan jangka panjang. Kelelahan merupakan salah satu gejala yang sering terjadi dan mengganggu bagi pasien dengan penyakit ginjal. penatalaksanaan untuk menurunkan tingkat kelelahan pada pasien gagal ginjal kronis yaitu dengan penerapan deep breathing exercise atau latihan relaksasi nafas dalam. Penerapan breathing exercise terbukti dapat menurunkan kelelahan pada pasien gagal ginjal kronis yang menjalani cuci darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efek implementasi breathing exercise dalam mengurangi kelelahan pada pasien gagal ginjal yang menjalani hemodialisa. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus deskriptif dengan menggunakan Standar Operasional Prosedur (SOP). pengukuran kelelahan menggunakan FAS (Fatigue Assesment Scale). Dari hasil studi kasus yang sudah dilakukan setelah diberikan breathing exercise dengan relaksasi napas dalam selama 3 hari pada pasien ckd on hd yang sedang menjalani rawat inap di rumah sakit pada kedua responden mengalami penurunan tingkat kelelahan dari kelelahan sedang menjadi kelelahann ringan.Downloads
Published
2024-11-03
How to Cite
Carissa, B., & Kristinawati, B. . (2024). Implementasi Breathing Exercise Untuk Mengatasi Kelelahan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Ners, 9(1), 355–360. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.32673
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).