Analisis Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Tipe II di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Tahun 2024

Authors

  • Lia Riani Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang
  • Arie Wahyudi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang
  • Ali Harokan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.30832

Abstract

Diabetes merupakan penyakit metabolik kronis yang menyebabkan kerusakan serius pada jantung, pembuluh darah, mata, ginjal, dan saraf. Pengobatan pertama yang dilakukan dengan minum obat oral. Kepatuhan minum obat merupakan faktor penting untuk melihat keberhasilan terapi, namun saat ini masih 50% pasien yang patuh.  Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya faktor-faktor yang berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes melitus tipe 2 di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim Tahun 2024. Desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan crossectional. Penelitian sudah dilakukan pada tanggal 1-31 Mei 2024 di Puskesmas Tanjung Enim Tahun 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien Diabetes Melitus tipe 2 yang berukunjung di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim pada tahun 2023  berjumlah 688 orang. Sampel yang digunakan sebanyak 87 responden dengan teknik pengambilan sampel purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner. Analisis data univariat dan bivariat menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan ada hubungan pendidikan, pekerjaan, pengetahuan dan dukungan keluarga dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus tipe II di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim tahun 2024. Variabel dukungan keluarga adalah variabel yang paling dominan berhubungan dengan kepatuhan minum obat pasien diabetes mellitus tipe II di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim tahun 2024.

Downloads

Published

2024-11-03

How to Cite

Riani, L., Wahyudi, A. ., & Harokan, A. . (2024). Analisis Kepatuhan Minum Obat Pasien Diabetes Tipe II di Poli Lansia Puskesmas Tanjung Enim Kabupaten Muara Enim Tahun 2024. Jurnal Ners, 9(1), 595–605. https://doi.org/10.31004/jn.v9i1.30832