Asma Menjadi Predisposisi Infeksi Paru – Laporan Kasus
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.29482Abstract
Asma dan pneumonia merupakan kondisi yang umum ditemui pada anak-anak dan telah ditemukan berhubungan satu sama lain dalam kemunculan dan progresivitasnya. Laporan kasus ini melaporkan kasus pneumonia dengan asma pada seorang anak berusia 3 tahun, yang terdiagnosis berdasarkan adanya keluhan khas pneumonia dan adanya ronkhi dan wheezing pada pemeriksaan fisik, didukung oleh gambaran pemeriksaan penunjang foto thorax. Asma merupakan proses inflamasi kronis yangmenyebabkan kerusakan yang bervariasi di seluruh epitel saluran napas: dapat terjadi penebalan epitel permukaan, metaplasia, hiperplasia sel goblet, peningkatan sekresi mukus dengan perubahan kepadatan, dan hipertrofi otot polos. Namun, proses infeksi juga ditemukan dapat menyebabkan mengi. Meskipun kasus tertangani dengan baik, pasien perlu ditindaklanjuti untuk menilai dan menatalaksana asma secara berkelanjutan bila dibuktikan merupakan penyebab mengi yang muncul saat proses penyakit akut.Downloads
Published
2024-06-12
How to Cite
Arliska, V. G., & Hartono, H. (2024). Asma Menjadi Predisposisi Infeksi Paru – Laporan Kasus. Jurnal Ners, 8(2), 1754–1757. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.29482
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).