Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19

Authors

  • Ghita Shupiyesa S UMI Makassar
  • Moch Erwin Rachman UMI Makassar
  • Asrini Safitri UMI Makassar
  • Achmad Harun Muchsin UMI Makassar
  • Cahyono Kaelan UMI Makassar

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.27371

Abstract

Stroke adalah salah satu penyakit kronis yang tidak menular. Penyakit ini disebabkan oleh gangguan aliran darah ke otak atau terhalang oleh gumpalan darah sehingga terjadi hambatan pasokan oksigen dan nutrisi yang menyebabkan kerusakan pada jaringan otak. Penelitian ini merupakan penelitian literature review dengan desain narrative review. Data yang digunakan berasal dari literatur-literatur yang berkaitan dengan rumusan masalah didapatkan dari database jurnal internasional maupun nasional. Hasil analisis dari 20 literatur menemukan bahwa karakteristik faktor resiko yang tidak dapat dimodifikasi usia ditemukan rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, berdasarkan karakteristik faktor resiko yang dapat dimodifikasi hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan hemoglobin, leukosit, neutrofil, limfosit, laktat dehidrogenase (LDH), Creactive protein (CRP), fibrinogen, d-dimer, dan ferritin, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19  dibandingkan yang tidak terkonfirmasi covid-19. Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19 rerata usia ? 60 tahun, menyatakan laki-laki yang paling banyak, ras kulit hitam yang paling banyak, hipertensi merupakan faktor risiko yang paling berperan. pemeriksaan laboratorium terdapat peningkatan, berdasarkan tingkat kematian terdapat peningkatan tingkat kematian yang terkonfirmasi Covid-19.

Downloads

Published

2024-05-26

How to Cite

Shupiyesa S, G., Rachman, M. E. ., Safitri , A. ., Muchsin , A. H. ., & Kaelan, C. . (2024). Karakteristik Faktor Risiko Penderita Stroke Iskemik Pada Era Pandemi Covid-19. Jurnal Ners, 8(2), 1306–1316. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.27371