Pengaruh Berlatih Mandiri di Rumah Dengan Supervisi Via Zoom Meeting Terhadap Kecepatan Dokter Muda Menjahit Luka Teknik Simple Interrupted
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.27161Abstract
Pendidikan jarak jauh (daring) dan kemajuan teknologi serta konsep yang baik dapat memberikan alternatif sebagai suatu metode pembelajaran. Suatu metode pembelajaran jarak jauh memerlukan konsep yang baik agar mendapatkan hasil yang optimal. Dalam suatu eksperimen pembelajaran menggunakan video conference untuk suatu pengawasan klinik, setiap peserta memiliki persepsi yang beraneka ragam. Mereka mengalami permasalahan mulai dari teknis, akses hingga komunikasi, protokol yang jelas sangat dibutuhkan hingga kompetensi dari setiap pengajar yang belum tentu sama. Konferensi melalui media konferensi online dapat memberikan kesempatan bagi pelajar dan pengawas untuk saling bertatap muka sehingga respon emosional dapat dibaca saat melakukan tinjauan terhadap suatu kasus atau materi pembelajaran. Hal ini menjadi nilai positif bagi pendidik untuk menilai secara langsung apakah pelajar mengalami kesulitan dalam mengikuti kegiatan. Kegiatan pembelajaran secara online tatap muka memiliki hal positif lainnya berupa efisiensi secara waktu dan tempat, baik mahasiswa maupun pengajar tidak perlu meluangkan waktu menempuh perjalanan dan berkumpul di suatu ruangan untuk belajar. Peneliti ingin melakukan evaluasi metode pembelajaran jarak jauh untuk mahasiswa Pendidikan Profesi Kedokteran yang sedang menjalani stase di Bagian Ilmu Bedah. Metode yang akan dievaluasi adalah dengan melakukan pengawasan jarak jauh latihan menjahit luka mandiri mahasiswa menggunakan media zoom meeting. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh berlatih mandiri di rumah dengan supervisi via zoom meeting terhadap kecepatan dokter muda menjahit luka teknik simple interrupted. Metode penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Jenis metode eksperimen semu (Quasi experiment) yang digunakan adalah jenis One Group Pretest-Postest. Pada penelitian ini peneliti berusaha menyelidiki pengaruh suatu perlakuan yang sengaja ditimbulkan terhadap suatu subjek. Peserta dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa yang sedang stase di Bagian Ilmu Bedah RS. PKU Muhammadiyah Gamping periode Februari s.d Juli 2023 dan telah menyatakan bersedia dengan menandatangani informed consent. Hasil Penelitian dilakukan penelitian terhadap 16 mahasiswa Pendidikan profesi yang menjalani stase di bagian Ilmu Bedah, diperoleh Dari hasil Uji Paired T-Test didapatkan nilai P<0,05, yang artinya terdapat perbedaan signifikan dalam kecepatan menjahit luka mahasiswa sebelum dan sesudah berlatih mandiri dengan supervise via zoom online. Kesimpulan penelitian ini bahwa metode berlatih mandiri dengan supervisi secara online dengan media zoom dapat menjadi alternatif pembelajaran yang efektif, melalui penelitian ini terbukti secara statistik memberikan perbedaan yang signifikan antara sebelum dan sesudah berlatih baik dalam hal peningkatan kecepatan maupun ketepatan dalam menjahit luka.Downloads
Published
2024-05-26
How to Cite
Rachmanio, N., Ariffudin, M. ., & Yuliarto, T. H. . (2024). Pengaruh Berlatih Mandiri di Rumah Dengan Supervisi Via Zoom Meeting Terhadap Kecepatan Dokter Muda Menjahit Luka Teknik Simple Interrupted. Jurnal Ners, 8(2), 1277–1281. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.27161
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).