Studi Kasus: Pola Penanganan Stunting di Kabupaten Sumbawa Tahun 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26800Abstract
Porsentase kasus stunting di Kabupaten sumbawa tahun 2022 berada pada angka 8,11% (menurun), namun penurunan tersebut cenderung melambat dibandingkan tahun 2021. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain studi kasus. Subjek dalam penelitian ini adalah 2 orang anak dengan kasus stunting, masing-masing berusia 29 bulan dan 39 bulan. 1 subjek bersal dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Sumbawa Unit 1 (an “R.P”) dan 1 subjek berasal dari wilayah kerja Puskesmas Kecamatan Labuhan Badas Unit 1 (an “R”). Sementara instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan instrumen tambahan berupa drap wawancara, catatan observasi dan sejumlah dokumen. Untuk Analisa data, peneliti menggunakan Teknik Analisa data yang dikembangkan oleh Miles dan Huberman (1992). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pola penangan terhadap kasus stunting terhadap kedua subjek penelitian. Pada subjek “R.P” tidak terdapat proses bahkan perencanaan penanganan terhadap kejadian stunting yang dialami, sedangkan pada subjek “R” telah dilakukan serangkaian upaya penanganan dimulai dari perencanaan tindakan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasi Tindakan. Namun sampai dengan proses penelitian diakhiri, kondisi kedua subjek masih dalam status stunting. Oleh karena itu, disarankan kepada pihak terkait agar melakukan evaluasi mendalam terhadap pola penanganan, serta diperlukan inovasi yang dapat disesuaikan dengan kondisi subjek,baik dari segi sosial, ekonomi bahkan geografis.Downloads
Published
2024-06-05
How to Cite
Attamimi, H. R. ., Lestari, Y. ., Setianingsih, F. ., & Hamid, A. . (2024). Studi Kasus: Pola Penanganan Stunting di Kabupaten Sumbawa Tahun 2023. Jurnal Ners, 8(2), 1618–1623. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26800
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).