Krisis Tiroid Dengan Fibrilasi Atrium
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26382Abstract
Hipertiroidisme adalah kondisi klinis yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi hormon tiroid dalam jaringan. Krisis tiroid adalah suatu keadaan klinis yang mengancam jiwa, merupakan suatu kondisi klinis yang berat dari hipertiroid, merupakan suatu kondisi kegagalan tubuh untuk melakukan kompensasi hipertiroid yang berat. Manifestasi klinis dapat sangat kompleks dengan adanya faktor presipitasi dan penyakit dasar yang menyertai. Manifestasi kardiovaskuler meliputi takikardi, aritmia (sinus atau supraventrikel takikardi, atrial fibrilasi) dan kegagalan jantung. Fibrilasi atrium merupakan suatu kondisi gangguan irama jantung yang paling sering ditemui di dalam praktik sehari-hari dan menyebabkan mortalitas yang dihubungkan dengan tingginya frekuensi emboli. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi terjadinya krisis tiroid seperti infeksi, trauma, terapi radioiodine, penghentian obat antitiroid secara tiba-tiba, minum obat tidak teratur, penyakit serebrovaskular, ketoasidosis diabetes, toksemia kehamilan, stres berat dan emosional. Presentasi kasus : pasien laki-laki usia 45 tahun dengan keluhan sesak nafas dan dada terasa berdebar-debar. Dari pemeriksaan fisik didapatkan denyut nadi yang meningkat yaitu 124x/menit dan pernafasan 25x/menit. Dari pemeriksaan penunjang didapatkan peningkatan dari FT4 yaitu 52.63 pmol/L, penurunan TSH yaitu 0.002 uIU/ml, dan hasil EKG didaptkan gambaran fibrilasi atrium. Pasien di diagnosa menderita krisis tiroid dengan fibrilasi atrium.Downloads
Published
2024-08-01
How to Cite
Karlindo, S. M. ., & Winarno, W. (2024). Krisis Tiroid Dengan Fibrilasi Atrium. Jurnal Ners, 8(2), 1937–1940. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26382
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).