Hubungan Polimorfisme Gen Vitamin D Receptor (VDR) ApaI dengan Multi Drugs Resistant Tuberculosis (MDR TB)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26355Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi menular yang disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis. TB dapat diobati dan pasien akan sembuh setelah diterapi dengan obat anti tuberkulosis (OAT). Resistensi pada dua jenis OAT yang disebut dengan Multi Drug Resistant TB (MDR-TB) akan meningkatkan angka mortalitas dan merupakan masalah kesehatan yang penting. MDR-TB dapat disebabkan karena pengobatan yang inadekuat, mutasi dari bakteri tuberkulosis, serta faktor imunitas dan genetik host. Polimorfisme gen dianggap sebagai salah satu penyebab terjadinya MDR-TB. Vitamin D dianggap berperan penting dalam imunitas tubuh dan eliminasi Mycobacterium tuberculosis, sehingga polimorfisme gen VDR dianggap mempengaruhi kerentanan menderita MDR-TB. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui polimorfisme gen VDR-ApaI pada MDR-TB di kota Medan. DNA diisolasi dari 32 sampel darah penderita MDR-TB dan 32 sampel darah penderita non MDR-TB. DNA diamplifikasi dengan menggunakan PCR. Amplikon hasil PCR didigesti dengan enzim restriksi ApaI dan divisualisasi dengan elektroforesis gel agarosa. Allel varian TT dan allel heterozigot GT hanya ditemukan pada non MDR-TB. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara polimorfisme gen VDR ApaI dengan MDR-TB.Downloads
Published
2023-10-31
How to Cite
Sibuea, C. V., Pardosi, M., Simbolon , I., & Tampubolon, P. A. . (2023). Hubungan Polimorfisme Gen Vitamin D Receptor (VDR) ApaI dengan Multi Drugs Resistant Tuberculosis (MDR TB). Jurnal Ners, 7(2), 1890–1893. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26355
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).