Laporan Kegiatan Diagnosis Komunitas Dalam Upaya Menurunkan Jumlah Kasus Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Teluknaga
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26207Abstract
Stunting didefinisikan sebagai tinggi badan menurut usia yang rendah akibat kekurangan nutrisi kronik. Di Indonesia, prevalensi stunting pada tahun 2022 mencapai 21,6%, jauh dari target 14% pada tahun 2024, menjadikan penanganan stunting prioritas utama. Pada Agustus 2023, Puskesmas Teluknaga mencatat 119 kasus stunting, dengan kasus tertinggi di Desa Kampung Melayu Barat. Mini survei menunjukkan pengetahuan mengenai stunting masih kurang. Meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai stunting di wilayah kerja Puskesmas Teluknaga. Pendekatan diagnosis komunitas menggunakan Paradigma Blum dilakukan. Prioritas masalah ditentukan dengan teknik non-skoring Delphi dan akar penyebab masalah diidentifikasi melalui fishbone diagram. Data intervensi diperoleh dari pre- dan post-test, serta pengukuran antropometri. Pemantauan dilakukan dengan siklus plan-do-check-action (PDCA). Analisis menggunakan fishbone diagram menunjukkan masalah utama berupa gaya hidup. Hasil penyuluhan menunjukkan 10 kader (100%) mendapatkan nilai post-test > 85 dan 24 masyarakat (89%) mendapatkan nilai post-test > 80, dengan peningkatan nilai > 10 poin dari nilai pre-test pada kedua kelompok. Intervensi menunjukkan 9 anak (90%) mengalami peningkatan berat dan tinggi badan. Berdasarkan intervensi yang dilakukan, terdapat peningkatan pengetahuan pada kader dan masyarakat mengenai stunting di wilayah kerja Puskesmas Teluknaga.Additional Files
Published
2024-05-31
How to Cite
Putri, A. Z. D., Sirait, A. C. M. S., Sadewa, M. M. ., Latiza, S., & Tirtasari, S. . (2024). Laporan Kegiatan Diagnosis Komunitas Dalam Upaya Menurunkan Jumlah Kasus Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Teluknaga. Jurnal Ners, 8(2), 1499–1505. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26207
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).