Leukositosis Pada Pasien Dengan St-Elevation Myocardial Infarction, Apakah Perlu Diberikan Antibiotik ? – Laporan Kasus

Authors

  • Angelica Joanna Charity Kamalo Program Studi Profesi Dokter, Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara Jakarta, Indonesia
  • Mustika Mahbubi Departemen Kardiologi, RSUD RAA Soewondo, Pati, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26204

Abstract

Sindrom Koroner Akut (SKA) dapat menyebabkan aktivasi fase akut, yang mengawali rekrutmen leukosit ke lokasi miokardium yang mengalami infark. Peningkatan jumlah leukosit jauh lebih besar bila terdapat cedera signifikan terkait inflamasi iskemik.Kami mempresentasikan kasus ST-elevation Myocardial Infarction (STEMI) pada seorang pasien laki-laki berusia 72 tahun, dirawat di unit gawat darurat dengan keluhan nyeri dada dan sesak napas >12 jam dengan syok kardiogenik. Pemeriksaan elektrokardiogram menunjukkan elevasi segmen ST pada sadapan II, III dan aVF dengan blok AV total. Dari hasil laboratorium, terjadi peningkatan leukosit (26.000/uL) dan neutrofil (72,59 %), serta penurunan limfosit (19,80 %). Terapi optimal untuk STEMI inferior telah diberikan. Pasien ini tidak diberikan antibiotik. Pasien membaik dalam evaluasi. Acute myocardial infact (AMI) berhubungan dengan peradangan sistemik, tercermin pada peningkatan monosit darah tepi dan neutrofil. Peradangan dapat menyebabkan pecahnya plak aterosklerotik dan trombosis. Peningkatan jumlah leukosit mengikuti timbulnya gejala penyakit iskemi.. Limfosit juga mempunyai peran penting dalam memodulasi respon inflamasi pada tahapan proses aterosklerotik. Dalam keadaan akut, limfopenia merupakan temuan umum selama respon stres. Limfopenia telah dikaitkan dengan komplikasi mekanis dan kematian setelah infark miokard. Leukositosis pada SKA tidak memerlukan antibiotik untuk terapi khusus. Dalam hal ini, leukositosis akan kembali normal setelah terapi AMI optimal. Peningkatan leukosit merupakan prediktor independen kematian penyakit jantung koroner, yang mungkin mengindikasikan peran peradangan dalam patogenesis penyakit jantung koroner.

Downloads

Published

2024-05-31

How to Cite

Kamalo, A. J. C. ., & Mahbubi, M. . (2024). Leukositosis Pada Pasien Dengan St-Elevation Myocardial Infarction, Apakah Perlu Diberikan Antibiotik ? – Laporan Kasus. Jurnal Ners, 8(2), 1518–1523. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.26204

Issue

Section

Articles