Efek Parakrin Interleukin 10 Enkapsulasi Sel Punca Mesenkimal

Authors

  • Christine Verawaty Sibuea Universitas HKBP Nomensen
  • Rachel Teodora Silaen Universitas HKBP Nomensen
  • Sarah Christina br Samosir Universitas HKBP Nomensen
  • Glenessa Kuara Universitas HKBP Nomensen
  • Kharnis Marsha Madora Ginting Universitas HKBP Nomensen

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26027

Abstract

Sel punca mesenkimal memiliki kemampuan proliferasi dan diferensiasi yang tinggi, sebagai imunoregulator dan efek parakrin. Hal ini menyebabkan terapi seluler sel punca mesenkimal banyak digunakan untuk penanganan penyakit infeksi dan degeneratif. Kemampuan imunoregulator sel punca mesenkimal disebabkan karena adanya efek parakrin sel punca mesenkimal yang mensekresikan growth factor dan sitokin proinflamasi. Singkatnya persistensi sel punca mesenkimal pada terapi seluler mempengaruhi kemampuan efek parakrin dan imunoregulator; sehingga fungsi immunomodulator, antiinflamasi dan regenerasi jaringan tidak maksimal. Enkapsulasi sel punca mesenkimal memungkinkan retensi viabilitas sel punca mesenkimal, sehingga meningkatkan efek parakrin dan imunoregulator. Interleukin 10 (IL-10) merupakan salah satu sitokin proinflamasi yang memiliki peranan penting dalam meregulasi respon imun. Penelitian ini menganalisa kadar IL-10 pada enkapsulasi sel punca mesenkimal. Sel punca mesenkimal dikapsulasi dengan menggunakan alginate cross linked dengan CaCl2, dan dikultur hingga 21 hari. Kadar IL-10 dianalisa dengan metode ELISA. Kadar IL-10 menurun pada hari ke-7 dan kembali meningkat pada hari ke-14. Enkapsulasi menjaga sel punca mesenkimal dari lingkungan luar kapsul dan mempertahankan efek parakrin. 

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Sibuea, C. V. ., Silaen, R. T. ., Samosir, S. C. br, Kuara, G., & Ginting, K. M. M. . (2023). Efek Parakrin Interleukin 10 Enkapsulasi Sel Punca Mesenkimal. Jurnal Ners, 7(2), 1875–1878. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26027