Efek Rokok Elektrik terhadap Organ Jantung

Authors

  • Saharnauli J.Verawaty Simorangkir Universitas HKBP Nomensen
  • Gideon Tarigan Universitas HKBP Nomensen

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26025

Abstract

Rokok elektrik dipercaya mampu mengurangi gejala ketagihan dan putus merokok dengan memberikan uap nikotin tanpa pembakaran tembakau. Sejumlah penelitian mengungkapkan bahwa rokok elektrik berbahaya bagi kesehatan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh paparan asap rokok elektrik terhadap jaringan jantung tikus jantan galur Balb'C. Tikus-tikus tersebut dibagi menjadi 4 kelompok yang masing-masing terdiri dari 6 ekor tikus, dan diberi perlakuan sebagai berikut: tikus pada Kelompok 1 (kelompok kontrol) diberi makanan dasar, Kelompok 2 diberi paparan uap rokok elektrik dengan nikotin 0 mg/ml. ; Kelompok 3 terpapar uap rokok elektrik dengan nikotin 3 mg/ml; Kelompok 4 dipapar uap rokok elektrik dengan nikotin 6 mg/ml. E-liquid biasanya terbuat dari 70% propilen glikol (PG), 30% gliserol (Gly), nikotin, dan rasa oat stroberi. Setelah pemaparan, jaringan jantung mencit diperiksa menggunakan pewarnaan Haemothyxylin Eosin (HE). Hasil seluruh kelompok perlakuan menunjukkan tingkat kerusakan yang parah. Penelitian ini menunjukkan bahwa menghirup asap rokok elektrik merusak organ jantung, namun komponen rokok elektrik mana yang menyebabkan kerusakan tersebut tidak dapat ditentukan secara pasti.  

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Simorangkir, S. J. ., & Tarigan , G. (2023). Efek Rokok Elektrik terhadap Organ Jantung. Jurnal Ners, 7(2), 1868–1874. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.26025