Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia

Authors

  • Okto Marpaung Fakultas Kedokteran Universitas HKBP Nommensen Medan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.25893

Abstract

Menurut World Health Organization (WHO), lanjut usia adalah kelompok usia orang yang telah memasuki fase terakhir kehidupan dan telah melampaui usia 60 tahun. Fungsi kognitif lansia menurun seiring bertambahnya usia. Sebagian besar lansia mengurangi aktivitas fisik karena menganggap aktivitas fisik tidak sesuai dengan gaya hidup mereka, meskipun beberapa menyadari manfaatnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara aktivitas fisik  dan fungsi kognitif pada pasien lansia di Klinik Pratama Setia Budi. Penelitian ini merupakan penelitian analitik korelasi observasional dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Klinik Pratama Setia Budi pada 58 orang lansia dengan menggunakan kuesioner Physical Activities Scale for Elderly (PASE) untuk menilai aktivitas fisik dan Montreal Cognitive Assessment Indonesia (MoCa – Ina) untuk menilai fungsi kognitif. Dari penelitian ini didapati hasil bahwasannya pasien lansia yang menjadi sampel penelitian sebanyak 58 orang, yang mayoritas adalah perempuan sebanyak 35 orang (60,4%), korelasi antara skor PASE (aktivitas fisik) dengan skor MoCa-Ina (fungsi kognitif) adalah bermakna dengan nilai korelasi positif dan kuat (0,762) Kesimpulan: Didapati adanya korelasi antara aktivitas fisik  dan fungsi kognitif, pada lansia dengan aktivitas fisik yang kurang, akan berbanding lurus dengan berkurangnya kemampuan kognitif.

Downloads

Published

2023-10-31

How to Cite

Marpaung, O. . (2023). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Fungsi Kognitif Pada Lansia . Jurnal Ners, 7(2), 1852–1856. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.25893