Atelektasis Membran Timpani
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.25060Abstract
Atelektasis membran timpani adalah suatu kondisi di mana membran timpani tertarik ke arah telinga tengah. Atelektasis membrane telinga disebut juga retraksi membrane telinga. Gejala yang timbul biasanya asimptomatis atau gejala ringan seperti rasa tidak nyaman pada telinga, tetapi jika mengalami progresifitas maka gejala yang timbul seperti sakit telinga, keluarnya cairan dari telinga, gangguan pendengaran sementara, perasaan tertekan atau penuh di telinga, tinitus dan otalgia.Diagnosis atelektasis membrane timpani ditegakkan berdasarkan gejala dan riwayat infeksi telinga yang baru terjadi. Dokter spesialis akan memeriksa rongga telinga menggunakan otoskop, alat yang digunakan untuk memvisualisasikan bagian dalam saluran telinga, dan melihat apakah saluran telinga terdorong keluar. Ketika atelektasis mulai menekan tulang telinga dan mempengaruhi pendengaran, maka mungkin memerlukan pembedahan tube insertion atau tympanoplasty. Presentasi kasus: Pasien perempuan, 39 tahun dengan keluhan pendengaran berkuang, dan terasa penuh sejak 1 bulan. Dari hasil pemeriksaan fisik dan penunjang didapatkan membrane timpani kanan dan kiri mengalami retraksi. Pasien di diagnosa menderita Atelektasis membran timpani.Downloads
Published
2024-10-31
How to Cite
Dewi, A. A. S. ., & Nurhikmah, S. . . (2024). Atelektasis Membran Timpani. Jurnal Ners, 8(2), 2147–2151. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.25060
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).