Wanita 33 Tahun dengan Morbus Hansen
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.23639Abstract
Kusta atau leprae atau Morbus Hansen’s Disease merupakan penyakit infeksi granulomatosa kronik yang terutama menginfeksi kulit dan saraf perifer disebabkan oleh organisme intraseluler obligat Mycobacterium Leprae. Menurut WHO, pada tahun 2021, di 135 Negara terhitung prevalensi terdaftar 133.781 kasus dan 140.546 kasus baru, dimana 55.346 (39%) di antaranya adalah perempuan. Kejadian ini sebagian besar terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Brasil, India, dan Indonesia, melaporkan sebagian besar kasus kusta baru global (74%) pada tahun 2021. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia pada tanggal 24 Januari 2022, terdapat sebesar 13.487 kasus per tahun dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus pertahun, dengan proporsi anak sebesar 11%. Transimisi infeksi M. Leprae tidak pasti, namun secara langsung terkait dengan kepadatan penduduk dan kebersihan yang buruk dan terjadi melalui kontak langsung dan inhalasi aerosol. Kusta diklasifikasikan dalam 2 bentuk stabil, kusta tuberculoid dan kusta lepromatosa dan kelompok garis natas antara 2 bentuk ini. Terapinya pada tipe tuberculoid dapat diberikan dapson (100 mg setiap hari) dengan rifampisin (600 mg setiap hari) selama 12 bulan. Pada tipe lepromatosa dapat diberikan dapson, rifampisin, dan klofazimin (50 mg setiap hari) selama 24 bulan.Downloads
Published
2024-05-27
How to Cite
Grace, J. ., Triana, G. . ., Saragih, M. . ., & Stevany, N. . (2024). Wanita 33 Tahun dengan Morbus Hansen. Jurnal Ners, 8(2), 1325–1329. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.23639
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).