Wanita 33 Tahun dengan Morbus Hansen

Authors

  • Jennifer Grace Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Gina Triana Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Ciawi
  • Melinda Saragih Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta
  • Nabila Stevany Fakultas Kedokteran, Universitas Tarumanagara, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.23639

Abstract

Kusta atau leprae atau Morbus Hansen’s Disease merupakan penyakit infeksi granulomatosa kronik yang terutama menginfeksi kulit dan saraf perifer disebabkan oleh organisme intraseluler obligat Mycobacterium Leprae. Menurut WHO, pada tahun 2021, di 135 Negara terhitung prevalensi terdaftar 133.781 kasus dan 140.546 kasus baru, dimana 55.346 (39%) di antaranya adalah perempuan. Kejadian ini sebagian besar terjadi di wilayah Afrika dan Asia Tenggara. Brasil, India, dan Indonesia, melaporkan sebagian besar kasus kusta baru global (74%) pada tahun 2021. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Indonesia pada tanggal 24 Januari 2022, terdapat sebesar 13.487 kasus per tahun dengan penemuan kasus baru sebanyak 7.146 kasus pertahun, dengan proporsi anak sebesar 11%. Transimisi infeksi M. Leprae tidak pasti, namun secara langsung terkait dengan kepadatan penduduk dan kebersihan yang buruk dan terjadi melalui kontak langsung dan inhalasi aerosol. Kusta diklasifikasikan dalam 2 bentuk stabil, kusta tuberculoid dan kusta lepromatosa dan kelompok garis natas antara 2 bentuk ini. Terapinya pada tipe tuberculoid dapat diberikan dapson (100 mg setiap hari) dengan rifampisin (600 mg setiap hari) selama 12 bulan. Pada tipe lepromatosa dapat diberikan dapson, rifampisin, dan klofazimin (50 mg setiap hari) selama 24 bulan.

Downloads

Published

2024-05-27

How to Cite

Grace, J. ., Triana, G. . ., Saragih, M. . ., & Stevany, N. . (2024). Wanita 33 Tahun dengan Morbus Hansen. Jurnal Ners, 8(2), 1325–1329. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.23639