Hubungan Sexting Motivation dengan Kekeíasan Beípacaían Remaja di Kota Ambon
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.22980Abstract
Sexting meningkat dalam beberapa tahun terakhir dan banyak digunakan dalam berpacaran. Risiko ini karena bisa muncul ancaman, atau penyebaran yang tidak sah dari salah satu pihak. Bentuk sexting yang bermasalah tersebut dapat memiliki konsekuensi yang signifikan bagi korban. Hubungan yang bermasalah atau ketika putus dapat digunakan teks/photo/video yang sudah dikirim sebelumnya untuk mengancam atau memanipulasi pasangannya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan Sexting Motivation Dengan Kekerasan Berpacaran Remaja di Kota Ambon sehingga mampu menyelesaikan permasalahan terkait rencana induk nasional pada tema kesehatan. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan desain analitik korelasional. Penelitian ini dilaksanakan pada 15 Sekolah Negeri Atas (SMA) di Kota Ambon. Pengumpulan data menggunakan dua kuesioner yaitu Sexting Motivations Questionnaire dan Conflict in Adolescent Dating Relationships Inventory. Data tersebut akan dianalisis menggunakan SPSS dengan dua analisis yaitu unviariat dan bivariat. Hasil adanya hubungan Sexting Motivation Dengan Kekerasan Berpacaran Remaja di Kota Ambon dengan nilai Pvalue 0.00. kesimpulan motivasi sexting dikota Ambon memiliki korelaksi yang signifikan dengan kekerasan dalam berpacaran, motif yang dilakukan peyebaran konten seksual selama menjalin hubungan. Saran. Perlu adanya pengawan peran orang tua, guru dan juga pemblokiran akun secara otomatis bila menyebarkan konten seksual.Downloads
Published
2024-08-28
How to Cite
Sainafat, A. ., & Jotlely , H. . (2024). Hubungan Sexting Motivation dengan Kekeíasan Beípacaían Remaja di Kota Ambon. Jurnal Ners, 8(2), 2032–2036. https://doi.org/10.31004/jn.v8i2.22980
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).