Defisiensi Vitamin D dan Penyakit Arteri Perifer pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir

Authors

  • Asep Novi Taufiq Firdaus Universitas Muhammadiyah Cirebon
  • Ari Yulistianingsih Universitas Muhammadiyah Cirebon

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.22905

Abstract

Pasien penyakit gagal ginjal kronik cenderung mengalami defisiensi vitamin D akibat hilangnya protein dan zat gizi mikro selama dialisis. Vitamin D berperan dalam peningkatan produksi angiotension coverting enzyme-2 sehingga mengurangi kelebihan angiotensin II yang memiliki efek merugikan pada sistem kardiovaskular. Kekurangan vitamin D dan kerusakan fungsi ginjal pada pasien gagal ginjal kronik menyebabkan ketidakmampuan ginjal dalam mengaktivasi vitamin D sehingga mengakibatkan permasalahan pada sistem kardiovaskular salah satunya adalah penyakit arteri perifer (PAP). Riset ini bertujuan untuk menganalisis hubungan defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir. Riset ini menggunakan metode penelitian cross-sectional yang dilaksanakan pada 24 subjek pasien gagal ginjal kronik stadium akhir di RSUD Arjawinangun Kabupaten Cirebon dengan melakukan pemeriksaan kadar serum vitamin D dan pengukuran skor ankle brachial index (ABI) untuk menilai adanya PAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pasien hemodialisis yang mengalami defisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 40%, sedangkan pasien yang mengalami insufisiensi vitamin D memiliki skor ABI rendah sebanyak 53,3%. Hasil penelitian menunjukkan, bahwa tidak ada hubungan antara defisiensi vitamin D dengan PAP pada pasien gagal ginjal kronik stadium akhir (p=0,228).

Downloads

Published

2024-02-22

How to Cite

Firdaus, A. N. T. ., & Yulistianingsih, A. . (2024). Defisiensi Vitamin D dan Penyakit Arteri Perifer pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium Akhir. Jurnal Ners, 8(1), 623–629. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.22905

Issue

Section

Articles