Akurasi Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat Untuk Skrining Kanker Serviks: Systematic Literature Review
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21149Abstract
Kanker serviks adalah kanker kedua terbanyak yang terjadi pada wanita, hal ini disebabkan karena kurangnya program skrining yang efektif. Salah satu skrining kanker serviks adalah IVA test, yang memiliki tingkat sensitivitas dan spesifisitas CIN yang tinggi untuk kanker serviks dini. Di negara berkembang, Kematian akibat kanker serviks terjadi karena perempuan tidak memiliki akses untuk skrining dan pengobatan kanker serviks. Oleh karena itu, metode deteksi dini pemeriksaan Visual dengan asam asetat di pertimbangkan karena teknik sederhana , murah, dan dapat dilakukan oleh petugas kesehatan yang terlatih untuk mendeteksi acetowhite di zona transformasi serviks. Tujuan penelitian untuk menilai keakuratan Inspeksi Visual serviks dengan asam asetat (IVA) 5% dalam diagnosis kanker serviks. Penelitian ini menggunakan metode Systematic literature review dengan Sumber informasi artikel dilakukan melalui pencarian dari PubMed, Google Scholar Search, Semantic Scholar Search, OpenAlex Search dan Crossref dalam kurun waktu penerbitan dari tahun 2015 hingga 2022. Dari hasil jurnal yang memenuhi syarat untuk tinjauan sistematis diketahui bahwa akurasi diagnostik pemeriksaan visual menggunakan asam asetat (IVA) adalah 82,4% s.d 95%. Kesimpulan bahwa Pemeriksaan IVA test terbukti memiliki acurasi diagnostic yang tinggi sehingga dapat menjadi alternatif potensial dalam diagnosis kanker serviks.Downloads
Published
2024-01-14
How to Cite
Siboro, R. T., & Martha, E. . (2024). Akurasi Inspeksi Visual Dengan Asam Asetat Untuk Skrining Kanker Serviks: Systematic Literature Review. Jurnal Ners, 8(1), 80–86. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.21149
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).