Aktivitas Antioksidan Ekstrak Limbah Kulit Jeruk Siam Kintamani (Citrus nobilis) dengan Pelarut Polar, Semipolar, dan Nonpolar
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.19385Abstract
Jeruk memiliki banyak komponen nutrisi yang berperan sebagai sumber antioksidan alami. Namun, sebagian besar nutrisi tersebut terdapat pada kulit jeruk yang jarang dimanfaatkan. Kulit Jeruk Siam mengandung senyawa flavonoid, alkaloid, vitamin C, likopene, pektin, serta tannin, sehingga memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aktivitas antioksidan pada limbah kulit jeruk siam kintamani dengan berbagai jenis pelarut. Metode ekstraksi yang digunakan adalah maserasi, dan pengujian aktivitas antioksidan dilakukan melalui metode Diphenylpicrylhydrazil (DPPH). Hasil dari penelitian ini adalah pelarut metanol berhasil mengubah larutan DPPH yang memiliki warna ungu menjadi berwarna kuning, selain itu pengujian dengan pelarut etil asetat juga mampu mengubah larutan DPPH menjadi warna kuning atau bening. Namun perubahan warna dari ungu ke kuning tidak tampak signifikan pada pelarut n-hexana. Nilai IC50 untuk pelarut metanol sebesar 136,17 atau 0,13617 mg/ml, etil asetat sebesar 1412,05 atau 1,41205 mg/ml dan n-hexana sebesar 1736,71 atau 1,73671 ml/mg. Apabila ketiganya dibandingkan maka dapat disimpulkan pelarut metanol memiliki aktivitas antioksidan tertinggi dibandingkan dengan pelarut lainnya.Downloads
Published
2024-01-16
How to Cite
Nirmalasari, N. K. D. A., Permatananda, P. A. N. K., Udiyani, D. P. C., Aryastuti, A. A. S. A., & Dewi, E. S. (2024). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Limbah Kulit Jeruk Siam Kintamani (Citrus nobilis) dengan Pelarut Polar, Semipolar, dan Nonpolar. Jurnal Ners, 8(1), 210–215. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.19385
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).