Determinan Insomnia Pada Lanjut Usia di Aceh
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.18985Abstract
Ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur dengan kuantitas dan kualitas yang cukup dikenal dengan istilah insomnia Kuantitas dan kualitas tidur individu semakin berkurang seiring dengan pertambahan usia, hal ini terjadi karena perubahan fisik dan psikis yang dialami lanjut usia (lansia). Faktor lain yang mempengaruhi kejadian insomnia lansia adalah jenis kelamin, riwayat penyakit yang diderita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor determinan terhadap kejadian insomnia pada lansia. Data yang digunakan data primer, dengan sampel 100 lansia yang berusia ? 60 tahun. Teknik pengambilan data dilakukan secara Proporsional Random Sampling, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, dimana analisa data menggunakan uji Chi-Square. Hasil dari penelitian diperoleh faktor riwayat penyakit berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,021), lansia dengan riwayat penyakit kronis cenderung 7 kali beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia yang memiliki penyakit akut dengan nilai OR=7,188. Faktor usia berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,034), lansia dengan kategori old (60-74 tahun) 7 - 8 kali cenderung beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia dengan kategori elderly (75-90 tahun) dengan nilai OR=7,5. Faktor jenis kelamin berhubungan dengan kejadian insomnia (p=0,017) dan nilai OR=3,835 dimana lansia dengan jenis kelamin pria cenderung 4 kali lebih beresiko mengalami insomnia dibandingkan lansia wanitaDownloads
Published
2024-01-14
How to Cite
Hadi, N., Rahmawati, R., & Ulfa, Y. (2024). Determinan Insomnia Pada Lanjut Usia di Aceh. Jurnal Ners, 8(1), 75–79. https://doi.org/10.31004/jn.v8i1.18985
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).