Analisis Kadar Zat Besi (Fe) Pada Tepung Kulit Kentang
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16783Abstract
Kentang adalah salah satu buah yang tumbuh di negara Indonesia. Buah ini memiliki manfaat yang baik bagi tubuh bila mengkonsumsinya. Beberapa bagian dari buah ini juga dapat dimanfaatkan dengan biak, salah satunya adalah pada kulitnya. Kulit kentang yang biasanya sering dibuang dan tidak digunakan, memiliki kandungan zat besi yang diperlukan oleh tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis kandungan kadar zat besi pada tepung kulit kentang. Metode yang digunakan pada penelitian yaitu dilakukan pada uji analisis kuantitatif dan kualitatif. Alat yang digunakan untuk menganalisis kadar zat besi dalam tepung kulit kentang adalah Spektrofotometer Serapan Atom (SSA) yang dilakukan di Laboratorium Sucofindo Surabaya pada bulan Maret-juli 2023. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat kandungan zat besi pada tepung kulit kentang sebanyak 111, 8 dalam 100 gr. Kesimpulannya bahwa kulit kentang dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan karena memiliki kandungan zat besi yang tinggi bila dibandingkan dengan daging kentang, sehingga dapat meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh seseorang agar dapat mencegah atau sebagai penanganan dari penyakit anemia.Downloads
Published
2023-07-24
How to Cite
Nurhasanah, I. . (2023). Analisis Kadar Zat Besi (Fe) Pada Tepung Kulit Kentang. Jurnal Ners, 7(2), 1005–1008. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16783
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).