HUBUNGAN STATUS GIZI DAN UMUR MENARCHE DENGAN KEJADIAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI SMAN 2 BANGKINANG KOTA 2020
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v5i1.1676Keywords:
Status Gizi, Umur Menarche, DismenoreAbstract
Rata-rata lebih dari 50% perempuan mengalami kejadian dismenore, di Indonesia ada sebesar 72,89%. Menurut WHO tahun 2013 angka kejadian dismenore 1. 769. 425 jiwa (90%) wanita yang mengalami dismenore, terdapat 10-15% mengalami dismenore berat, rata-rata hampir dari 50% wanita mengalaminya. Faktor resiko penyebab dismenore pada saat menstruasi ialah umur haid yang terlalu dini dan status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan status gizi dan usia menarche dengan kejadian dismenore pada remaja putri di SMAN 2 Bangkinang Kota. Desain yang digunakan survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah seluruh remaja putri kelas X dan XI di SMAN 2 Bangkinang Kota. Analisa data yang digunakan yaitu univariat dan bivariat. Terdapat hubungan yang signifikan antara status gizi dengan kejadian dismenore pada remaja putri dengan nilai p value = 0,01 atau p ≤ α (0,05), ada hubungan yang signifikan antara usia menarche dengan kejadian dismenore pada remaja putri dengan nilai p value = 0,02 atau p ≤ α (0,05). Oleh karena itu diharapkan pada remaja memperhatikan kebutuhan gizinya dan selalu memantau berat badannya. Status gizi yang baik akan mempengaruhi kejadian dismenore.References
Ade, A, (2013) yang dilakukan di SMK YAPSIPA Kota Tasikmalaya Kepmenkes 2010
Almatsier, S, (2008). Prinsip Dasar Gizi. Gramedia Pustaka Utama : Jakarta
Anugroho, (2011). Cara Jitu Mengatasi Nyeri Haid. Yogyakarta : Nuha Medika
Arikunto, Suharsimi, (2010). Produser Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta
Arisman, (2008). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Palembang : EGC
Beddu S, (2015). Hubungan Status Gizi dan Umur Menarche dengan Diemenore Primer pada Remaja Putri. Diperoleh pada tahun 2020
Bobak, (2004). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4. Yogyakarta : EGC
Dahro, Ahmad, (2012). Buku Psikologi Kebidanan Analisis Prilaku Wanita Untuk Kesehatan. Salemba Medika : Jakarta
Fauziah, dkk, (2012). Teori Mengukur Nyeri. Edisi Revisi. Yogyakarta : Nuha Medika
Hawari, Dadang, (2008). Manajemen Stress Cemas dan Depresi. Balai Pnerbit FK UI : Jakarta
Hidayat, A, (2010). Metode Penelitian Kebidanan Teknik Analisis Data. Jakarta : Jagakarsa
Judha, M, (2012). Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan, Yogyakarta : Nuha Medika
Lubis, (2013). Psikologi Kesehatan Reproduksi Wanita dan Perkembangan Reproduksinya. Jakarta : Kencana
Manuaba, (2010). Reproduksi Wanita. Jakarta: EGC
Nataria. (2011). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Pembangunan Nasional “Viteranâ€. Jakarta. Dikutip tanggal 15 September 2020
Notoatmodjo, S, (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Novia, (2008). Faktor Resiko yang Mempengruhi Kejadian Dismenore Primer. The Indonesian Journal of Public Health, Vol. 4, No. 2, 2008, pp. 96-104
Paath, dkk, (2008). Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Jakarta : EGC
Pieter, Janiwarti, (2013). Pendidikan Psikologi Untuk Bidan. Yogyakarta : Rapha Publishing
Paramita, (2010). Hubungan Antara Tingkat Kecemasan dengan Dismenore pada Remaja Putri di Pondok Pesantren Imam Syuhodo Polokarto Sukoharjo.http://undip.ac.id. Diperoleh tanggal 26 September 2020
Purwoastuti, Walyani, (2014). Panduan Materi Kesehatan Reproduksi Keluarga Berencana. Yogyakarta : Pustakabarupress
Proverawati, A, (2009). Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan. Yogyakarta : Nuha Medika
Proverawati, Misaroh, (2012). Menarche: Menstruasi Pertama Penuh Makna. Yogyakarta: Nuha Medika
Rhamawati, (2012). Dasar-Dasar Kebidanan. Jakarta : Pustakarya
Khairani, (2015). Hubungan Pengetahuan Remaja Putri Tentang Dismenore dengan Penanganan Dismenore di SMPN 2 Bangkinang Tahun 2015. Diperoleh 26 September 2020
Sari, (2017). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMK Swasta Istqlal Deli Tua Tahun 2017. Diperoleh 26 September 2020
Sukarni W, (2013). Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Yogyakarta : Nuha Medika
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta : Graha Ilmu
Sulistyawati, Ari. (2009). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Ibu Nifas. Jakarta : Salemba medika
Shinta, O.D, dkk. (2014). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dismenore pada Siswi SMA Negeri 2 Medan Tahun 2014. (KTI) Medan: Fakultas Kesehatan Masyarakat USU Medan
Sofia, dkk. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Dismenore pada Siswi SMK Negeri 10 Medan Tahun 2013
Supariasa, dkk. (2012). Penilaian Status Gizi. Jakarta : EGC
Sirajuddin & Saifuddin. (2012). Penuntun Pratikum Penilaian Status Gizi Secara Biokimia dan Antropometri. Makasar : Universitas Hasanuddin
Varney, 2008. (2008). Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Jakarta : EGC
Waryana, (2010). Gizi Reproduksi. Yogyakarta : Pustaka Rihama
Widyastuti, dkk. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta : Fitramaya
Winkjosastro & Hanifa, (2009). Ilmu Kandungan. Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohadjo : Jakarta
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 SYAFRIANI SYAFRIANI
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).