Hubungan Self Efficacy Dengan Penerimaan Diri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis

Authors

  • Riska Noviani Universitas Riau
  • Bayhakki Bayhakki Universitas Riau
  • Tesha Hestyana Sari Universitas Riau

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16380

Abstract

Penyakit ginjal kronik merupakan kondisi penurunan pada fungsi ginjal yang progresif dan irreversible ditandai dengan terjadinya penumpukan cairan dan uremia serta adanya penurunan laju filtrasi glomerulus di dalam darah. Salah satu terapi yang dilakukan adalah Hemodialisis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan self efficacy dengan penerimaan diri pada pasien penyakit ginjal kronik yang menjalani hemodialisis. Metode penelitian ini menggunakan deskripsi korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini berjumlah 58 responden dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil penelitian dari 36 responden dengan tingkat self efficacy tinggi terdapat 19 responden (52,8%) yang memiliki penerimaan diri baik dan 17 responden (47,2%) memiliki penerimaan diri sedang. Dari 22 responden dengan self efficacy sedang terdapat 4 responden (18,2%) memiliki penerimaan diri baik dan 18 responden (81,8%) memiliki penerimaan diri sedang. Hasil uji statistik chi square menunjukkan nilai p value 0,019 yang artinya p value < ? (0,05). Penelitian ini diharapkan menjadi bahan acuan bagi penderita penyakit ginjal kronik agar lebih meningkatkan self efficacy dan penerimaan diri terhadap penyakitnya.

Downloads

Published

2023-10-16

How to Cite

Noviani, R. ., Bayhakki, B., & Sari, T. H. . (2023). Hubungan Self Efficacy Dengan Penerimaan Diri Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Ners, 7(2), 1576–1585. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.16380