Gambaran Kualitas Hidup Lansia Dengan Nyeri Kronis: Dimensi Fisik dan Dimensi Mental
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.15862Abstract
Keberhasilan pembangunan dibidang kesehatan ditandai dengan meningkatnya usia harapan hidup penduduk dan secara tidak langsung dapat menambah populasi lansia. Meningkatnya usia secara dimensi kesehatan, memungkinan lansia mengalami penurunan derajat kesehatan baik karena suatu penyakit atau terjadi secara alami. Kesehatan yang menurun seringkali dihubungkan dengan nyeri kronis. Nyeri kronis sangat memungkinkan mempengaruhi tingkat kualitas hidup seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran kualitas hidup lansia dengan nyeri kronis di Aceh. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Sampel pada penelitian ini adalah 320 lansia dengan nyeri kronis. Teknik penentuan sampel menggunakan purposive sampling. Instrumen yang digunakan untuk menilai kualitas hidup lansia yaitu Short-Form 36 (SF-36). Hasil penelitian didapatkan bahwa kualitas hidup lansia dengan nyeri kronis di Aceh memiliki kualitas hidup buruk pada dimensi fisik yaitu sebanyak 207 responden (64,7%) dan juga kualitas hidup buruk pada dimensi mental yaitu sebanyak 168 responden (52,5%). Maka, untuk meningkatkan kualitas hidup lansia, maka diharapkan dapat memberikan pengetahuan khusus terkait peningkatan kualitas hidup, seperti perilaku hidup sehat dan manajemen kesehatan yang baik untuk mengelola penyakit dengan nyeri kronis, sehingga dapat memberikan dampak yang baik bagi peningkatan kualitas hidup lansia.Downloads
Published
2023-07-11
How to Cite
Rahmawati, R., & Yanti, S. V. . (2023). Gambaran Kualitas Hidup Lansia Dengan Nyeri Kronis: Dimensi Fisik dan Dimensi Mental. Jurnal Ners, 7(2), 887–890. https://doi.org/10.31004/jn.v7i2.15862
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).