Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung
DOI:
https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13209Abstract
Infeksi Saluran Kemih (ISK) merupakan infeksi yang sering terjadi hampir diseluruh negara, terutama di negara berkembang, Di Indonesia angka kejadian ISK mencapai 90-100 dari 100.000 penduduk per tahunnya. Antibiotik merupakan terapi utama ISK. ISK ini adalah salah satu kontributor resistensi antibiotik di dunia karena nilai proporsinya yang tinggi. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pola dan ketepatan penggunaan antibiotik pada pasien ISK. Metode penelitian ini secara observasional dan bersifat deskriptif. Pengambilan data dilakukan secara retrospektif dari data rekam medis dan SIMRS pasien ISK rawat jalan di salah satu Rumah Sakit Kota Bandung periode Januari – Desember 2021 sebanyak 154 data. Analisis ketepatan penggunaan antibiotik dilakukan secara kualitatif. Dari hasil penelitian menunjukkan pasien ISK lebih banyak terjadi pada perempuan dibandingkan dengan laki-laki yaitu sebanyak 101 pasien (65.58%) dan lebih banyak terjadi pada rentang usia 36-45 tahun sebanyak 33 pasien (21.43 %). Terapi antibiotik yang sering diberikan yaitu Ciprofloxacin 65 pasien (42.21%), Cefixime 47 pasien (30.52%), Asam Pipemidat 18 pasien (11.69%). Analisis ketepatan penggunaan antibiotik terdapat tepat indikasi (100%), tepat obat (96.10%), tepat dosis (79.22%), tepat frekuensi (93.51%) dan tepat durasi (70.13%).Downloads
Published
2023-03-31
How to Cite
Selifiana, N., Irwanti, D., & Lisni, I. (2023). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Pasien Infeksi Saluran Kemih di Salah Satu Rumah Sakit Kota Bandung. Jurnal Ners, 7(1), 284–292. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13209
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Jurnal Ners
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms: Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).