HUBUNGAN AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA SUNTIK “DMPA” DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL WANITA DI PUSKESMAS BOJONEGARA SERANG BANTEN

Authors

  • Ana Noviana Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta
  • Maryati Sutarno Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Abdi Nusantara Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.12274

Abstract

Berdasarkan data Puskesmas Bojonegara tahun 2022, jumlah pasangan usia subur 9.308 dengan jumlah akseptor Alat kontrasepsi suntik sebanyak 7.545 akseptor. Hasil wawancara dari ibu yang menggunakan kontrasepsi suntik 3 bulan, 70% diantaranya mengatakan tidak mau melakukan hubungan seksual dengan alasan tidak memiliki hasrat setelah menggunakan alat kontrasepsi suntik 3 bulan. Tujuan Penelitian untuk menganalisis hubungan penggunaan kontrasepsi suntik depot medrox progesterone acetate (DMPA) dengan kejadian disfungsi seksual wanita di Puskesmas Bojonegara Desember Tahun 2022. Metode penelitian ini menggunakan survey analitik dengan rancangan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah akseptor KB sebanyak 91 responden, teknik pengambilan sampel yaitu accidental. Analisis data menggunakan chi square. Adapun hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi DMPA dengan disfungsi seksual wanita Di Puskesmas Bojonegara Serang Banten Tahun 2022 dengan P-Value = 0,000 < 0,005 dengan nilai OR = 46,550, sehingga dapat disimpulkan bahwa Wanita yang menggunakan kontrasepsi DMPA memiliki peluang 46,5 kali untuk mengalami disfungsi seksual dibandingkan dengan Wanita yang tidak menggunakan kontrasepsi DMPA.

Downloads

Published

2023-03-13

How to Cite

Noviana, A., & Sutarno, M. (2023). HUBUNGAN AKSEPTOR KELUARGA BERENCANA SUNTIK “DMPA” DENGAN KEJADIAN DISFUNGSI SEKSUAL WANITA DI PUSKESMAS BOJONEGARA SERANG BANTEN. Jurnal Ners, 7(1), 175–179. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.12274

Issue

Section

Articles