STRATEGI PENGGUNAAN KALIMAT EFEKTIF DALAM DAKWAH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN AUDIENS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i3.31294Keywords:
Dakwah, Kalimat Efektif, Pemahaman Audiens, Komunikasi, Retorika.Abstract
Berdakwah merupakan kegiatan penting dalam menyebarkan ajaran agama kepada masyarakat. Kesuksesan dakwah sangat tergantung pada keterampilan komunikator dalam menyampaikan pesan secara jelas dan efektif. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi penggunaan kalimat yang efektif dalam dakwah untuk meningkatkan pemahaman audiens. Metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi literatur dan analisis kualitatif terhadap contoh-contoh dakwah yang berhasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan kalimat efektif dapat meningkatkan daya tarik dan daya serap pesan dakwah. Beberapa strategi yang diidentifikasi meliputi penggunaan bahasa yang sederhana dan jelas, penyusunan kalimat yang logis dan koheren, serta penerapan teknik retorika yang mampu menarik perhatian audiens. Selain itu, adaptasi bahasa sesuai dengan konteks sosial dan budaya audiens juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan dakwah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pedoman praktis bagi para dai dan pendakwah dalam merancang dan menyampaikan pesan dakwah dengan lebih efektif. Dengan cara ini, dakwah dapat mencapai tujuan utamanya yaitu menyebarkan kebaikan dan nilai-nilai agama dengan lebih luas dan mendalam.References
Yunita, M. (2024). Transformasi Konten Media Sosial Sebagai Strategi Komunikasi Pemasaran Dalam Bingkai Dakwah. Jurnal Syiar-Syiar, 4(1), 58-69.
https://journal.uinjkt.ac.id/index.php/jmd
Gross, A. G., & Walzer, A. E. (Eds.). (2000). Rereading Aristotle's rhetoric. SIU Press.
Ummah, N. H. (2023). Pemanfaatan Sosial Media Dalam Meningkatkan Efektivitas Dakwah Di Era Digital. Jurnal Manajemen Dakwah, 11(1).
Rahmawati, Y., Hariyati, F., Abdullah, A. Z., & Nurmiarani, M. (2024). Gaya komunikasi dakwah era digital: Kajian literatur. Concept: Journal of Social Humanities and Education, 3(1), 266-279.
Rapp, C. (2002). Aristotle’s rhetoric.
Dawud, M. (2019). Penerapan Manajemen Strategi Penyiaran dalam Dakwah. Al-Hikmah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, 17(2), 95-122.
Efendi, E., Arsyad, A., Zein, G. H., Auliadi, R., & Fitra, M. A. (2024). Penerapan Sosial Media dalam Strategi Meningkatkan Nilai Dakwah. VISA: Journal of Vision and Ideas, 4(1), 24-30.
Lord, C. (1981). The Intention of Aristotle's' Rhetoric'. Hermes, 109(H. 3), 326-339.
Sandys, J. E. (1877). The rhetoric of Aristotle (Vol. 1). University Press.
Frank, D. A., & Bolduc, M. (2010). Lucie Olbrechts-Tyteca's new rhetoric. Quarterly Journal of Speech, 96(2), 141-163.
Bitzer, L. F. (1968). The rhetorical situation. Philosophy & rhetoric, 1-14.
Kinneavy, J. L., & Eskin, C. R. (2000). Kairos in Aristotle's rhetoric. Written communication, 17(3), 432-444.
Foss, S. K. (2017). Rhetorical criticism: Exploration and practice. Waveland Press.
Mayer, R. E. (2002). Multimedia learning. In Psychology of learning and motivation (Vol. 41, pp. 85-139). Academic Press.
Sweller, J., & Chandler, P. (1991). Evidence for cognitive load theory. Cognition and instruction, 8(4), 351-362.
Sweller, J. (2011). Cognitive load theory. In Psychology of learning and motivation (Vol. 55, pp. 37-76). Academic Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Zulhendra Zulhendra, Trydais Repelita, Cahyani Lahay, Welly Hendra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.