MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KOMPETENSI INTERKULTURAL DALAM KELOMPOK MASYARAKAT YANG BERAGAM DI KABUPATEN SIKKA MELALUI PROYEK INTERKULTURAL

Authors

  • Urbanus Gara Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Yulius Candra Kasiwali Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Albertus Asteri Pantas Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Ferdinandus S. Parera Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Albertus D. Janggo Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Ardianus Taur Insitut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero
  • Petrus Dori email: [email protected]

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.24011

Keywords:

Keberagaman, Interkulturalitas, Kebaikan Bersama

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) memahami interkulturalitas sebagai salah satu cara mengelola keberagaman di tengah masyarakat dan (2) mengembangkan kesadaran serta kompetensi interkultural di tengah masyarakat yang plural di kabupaten Sikka melalui proyek interkultural yang terencana, sistematis, dan terjadwal. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini mencakup lima kelompok sasar. Wujud data dalam penelitian ini berupa sumber data primer dan sekunder dari hasil wawancara, observasi partisipatoris, pembicaraan tidak resmi, dan focus group discussion dengan kelompok sasar. Selain itu, peneliti juga memperoleh data dari sejumlah referensi yang berhubungan dengan tema ini. Penelitian ini menemukan bahwa alih-alih dijadikan sebagai sumber konflik dalam kehidupan bersama, perbedaan dan keberagaman perlu diatur dan dikelola dengan baik sebagai potensi kultural dalam membangun kehidupan bersama yang damai, ramah, harmonis dan interaktif. Pendekatan interkultural menjadi salah satu pendekatan yang memprioritaskan semangat saling menghormati, membangun kesatuan dalam keragaman, membina interaksi, dialog timbal balik, menghidupkan semangat persaudaraan dan saling belajar lintas batas. Kesadaran demikian perlu dibina melalui proyek interkultural yang dirancang secara terencana, sadar, partisipatif, sistematis dan diterapkan secara tetap dan berkesinambungan demi mencapai kebaikan bersama.

References

Abdallah-Pretceille, M. (2006). Interculturalism as a Paradigm for Thinking About Divert. Intercultural Education, 17(5).

Baghi, F. (2012). Alteritas: Pengakuan, Hospitalitas, Pershabatan (Etika Politik dan Postmodernisme). Penerbit Ledalero.

Barret, M. (2013). Introduction-Interculturalism and Multiculturalism: Concepts and Controversies. In Interculturalism and Multiculturalism: Similarities and Differences. Council of Europe.

Cantle, T. (2014). National Identity, Plurality, and Interculturalism. The Political Quarterly, 85(3).

Djunatan, S. (2023). Menghadapi Keragaman di Indonesia Melalui Konsep Masyarakat Interkultural. 4(1), 71–80. https://doi.org/https://doi.org/10.26593/focus.v4i1.6700 Menghadapi

Dori, P. (2013). Berbagi Pengalaman Misi Intergentes di Eropa. Penerbit Ledalero.

Dori, P. (2021). Dipanggil Untuk Ramah Dalam Keberagaman: Satu Tinjauan Teologi Interkultural. Penerbit Ledalero.

Dori, P. (2022). Accepting Diversity from Christian View. Eduvest - Journal of Universal Studies, 2(5). https://doi.org/10.59188/eduvest.v2i5.448

Dori, P. (2023). Bahan Kuliah Teologi Interkultural.

Dotolo, C. (2011). Cristianesimo e interculturalitˆ. Cittadella Editrice.

Duar, R. (2023). Catat Rekor dalam Sejarah Seminari: Sebanyak 112 Frater Bergabung di Komunitas TOR St. Yohanes Paulus II Ritapier. Stritapiret.or.Id. https://www.stritapiret.or.id/seminary-life/news/detail/catat-rekor-dalam-sejarah-seminari-sebanyak-112-frater-bergabung-di-komunitas-tor-st-yohanes-paulus-ii-ritapiret

Gittins, A. J. (2015). The Challlenge of Intercultural Living Anthropological and Theological Implications. In L. T. Stanislaus & M. Ueffing (Eds.), Intercultural Mission (2nd ed.). Styler Missionswissenchaftliches.

Larasati, L. M. (2021). Akulturasi dan Interkultural. Psychology and Develope. http://xihuanpsychology.blogspot.com/2012/11/akulturasi-dan-interkultural.html,

Matahelemual, H. (2021). Transformasi Bersama dalam Komunitas Interkultural. Mosaic. https://mosaicmennonites.org/2021/05/27/transformasi-bersama-dalam-komunitas-interkultural/?lang=id

Natar, A. N. (2020). Penyembuhan Ingatan dalam Pendampingan Pastoral Interkultural dan Interreligius. 3(1), 14–25. https://doi.org/https://doi.org/10.34307/b.v3i1.105

Nizar, Y. A., & Rofiqoh, Y. I. (2021). Komunikasi Interkultural dan Pluralitas Toleransi Antar Umat Beragama. AL MUNIR: Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 12(1), 1–14. https://ejournal.uinib.ac.id/jurnal/index.php/almunir/index%0AK

Pellerey, M. (2003). Le competenze interculturali e il portfolio, La Nuova Italia, Firenze.

Portera, A. (2013). Manuale di Pedagogia Interculturale. Editori Laterza, Roma-Bari..

Prior, J. M. (2009). Mengakui Yang Lain. Jurnal Ledalero, 8(2), 131.

Pusat Pembinaan Dan Pengembangan Bahasa. (1999). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Balai Pustaka.

Sekretariat Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret. (2020). Statuta Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret (Manuskrip). Seminari Tinggi Interdiosesan St. Petrus Ritapiret.

Soekanto, S. (2000). Kamus Sosiologi. Royandi.

Talan, Y. E. (2023). Pendekatan Interkultural Sebagai Model Misional: Sebuah Upaya untuk Merekonstruksi Misi di Abad XXI. Jurnal Teologi, 12(2), 133–152. https://doi.org/10.24071/jt.v12i02.5484

Umi, C. (2020). Pancasila dan Kewarganegaraan. Gramedia Widiasarana Indonesia.

Downloads

Published

2024-01-06

How to Cite

Gara, U. ., Kasiwali, Y. C. ., Pantas, A. A. ., Parera, F. S. ., Janggo, A. D. ., Taur, A. ., & Dori, P. . (2024). MENUMBUHKAN KESADARAN DAN KOMPETENSI INTERKULTURAL DALAM KELOMPOK MASYARAKAT YANG BERAGAM DI KABUPATEN SIKKA MELALUI PROYEK INTERKULTURAL. Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 7(1), 107–118. https://doi.org/10.31004/jrpp.v7i1.24011