BRIDE-TO- BE PERSPECTIVE ON THE BRIDAL SHOWER TREND: A LIFESTYLE ANALYSIS IN MEDAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i4.23579Keywords:
Bridal Shower, Tren, Gaya HidupAbstract
Penelitian ini menyajikan analisis komprehensif mengenai tren bridal shower sebagai pilihan gaya hidup calon pengantin. Penelitian dilakukan di Kota Medan. Makalah ini berupaya untuk mengeksplorasi pandangan calon pengantin mengenai tren bridal shower di Indonesia dengan mengkaji faktor sosiokultural yang mendasari, motivasi, dan implikasi yang terkait dengan praktiknya dan bertujuan untuk memberikan analisis komprehensif terhadap fenomena budaya ini. Peneliti memperoleh data melalui observasi dan wawancara. Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam. Bridal shower sudah menjadi gaya hidup di kalangan perempuan Medan. Pasalnya, tren bridal shower di Medan merupakan praktik gaya hidup yang dapat digunakan untuk menunjukkan identitas dan status sosial. Dengan mengadakan bridal shower mereka merasa sejuk dan kekinian. Awalnya merupakan momen silaturahmi dengan membagi-bagikan peralatan rumah tangga kepada para sahabat yang hendak menikah, namun bridal shower kini menjadi momen untuk sekedar menunjukkan silaturahmi dan eksistensi di media sosial.References
Abdullah, I. (2006). Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Chaney, D. (1996). Lifestyles: Sebuah Pengantar Komprehensif. Yogyakarta: Jalasutra.
Creswell, J. ., & Creswell, J. . (2017). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (5th ed.). Sage Publications.
Febriana, M., Zuber, A., & Haryono, B. (2019). Bridal Shower Phenomenon Among Women In Surakarta City (A Phenomenological Study on Consumptive Behavior due to Globalization Current). International Journal of Education and Social Science Research, 2(3).
Geertz, C. (1973). The Interpretation of Cultures: Selected Essays. USA: Basic Books.
Griffin, E.M. (2012). A First Look At Communication Theory (8th ed). New York: McGraw Hill
Laili, A. (2018). Ketika Perayaan bridal shower Menjadi Berbeda dari yang Semestinya. https://mojok.co/auk/ulasan/pojokan/ketika-perayaan-bridal-shower-menjadi-berbeda-dari-yang-semestinya/.
Lee, M.J. (2005). Budaya Konsumen Terlahir Kembali. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Montemurro, B. (2005). Add Men, Don't Stir: Reproducing Traditional Gender Roles in Modern Wedding Showers. Journal of Contemporary Ethnography, 34(1), 6–35.
Njonjo, N. (2013). Socializing Women into Marital Responsibilities: The Emerging Phenomena of Bachelorrete Parties Among Educated Young Women in Nairobi. University of Nairobi.
Rismayanti, R., & Vidiadari, I.S. (2020). Komodifikasi Ritual dalam Praktik Bridal Shower di Indonesia. Acta Diurna, 16(2), 94-112.
Saifuddin, A. F. (2006). Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.
Servadio, L. (2018). Consumer Rituals:Etnographic Explorations of Wine Rituals with Families and Friends. Stockholm: Stockholm University.
Storey, J. (2018). Cultural Theory and Popular Culture: An Introduction (8th ed). New York: Routledge.
Supratman, L.P, & Mahadian, A.B. (2016). Psikologi Komunikasi. Yogyakarta: Deepublish.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Anggita Pratiwi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.




