ANALISIS UPAYA TANGGAP DARURAT SEBAGAI PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA LABORATORIUM GEDUNG XYZ DI BALIKPAPAN (STUDI KUALITATIF)

Authors

  • Teo Lukmanul Hakim Institut Teknologi Kalimantan
  • Wahyuni Harliyanti Institut Teknologi Kalimantan
  • Yudha Prasetyo Institut Teknologi Kalimantan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i3.19305

Keywords:

Keselamatan Kebakaran, Tanggap Darurat, Laboratorium

Abstract

Bencana merupakan suatu fenomena yang menimbulkan banyak kerugian baik materil maupun immateriil. Di Indonesia, sebanyak 17.768 kasus kebakaran terjadi sepanjang tahun 2021, dengan jumlah 5.274 kasus dan penyebab utamanya adalah arus pendek tegangan atau korsleting. Sesuai Keputusan KEMENAKER RI No 186 Tahun 1999, penyelenggara atau pimpinan berkewajiban mencegah dan mengurangi dampak bencana. Dalam penelitian ini peneliti tertarik untuk menganalisis upaya pencegahan kebakaran di Laboratorium XYZ. Penelitian ini bertempat di salah satu laboratorium di Kota Balikpapan untuk melakukan kajian dan penelitian lapangan. Pendekatan yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan jenisnya deskriptif. Data primer dengan melakukan wawancara mendalam dengan teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan observasi. Rencana mitigasi bencana kebakaran menunjukkan bahwa manajemen telah berupaya menyiapkan sarana, prasarana, dan prosedur mitigasi. Unit pencegahan kebakaran tersedia, namun personel harus disertifikasi oleh manajer keselamatan kebakaran. Manajemen Laboratorium XYZ telah rutin melakukan edukasi terhadap personel unit pemadam kebakaran namun belum melakukan simulasi kebakaran. Sistem proteksi kebakaran tersedia sekitar 57,14% dari ketentuan yang berlaku. Kesimpulannya, pihak manajemen harus meningkatkan tanggap darurat laboratorium terhadap bencana kebakaran.

References

Ahrens M. High-Rise Building Fires. Natl Fire Prot Assoc [Internet]. 2016;(November):1–39. Available from: https://www.nfpa.org/-/media/Files/News-and-Research/Fire-statistics-and-reports/Building-and-life-safety/oshighrise.pdf

Admin. 17.768 Kebakaran di 2021, 5.274 di Antaranya Akibat Korsleting [Internet]. CNN Indonesia. 2022. Available from: https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220301134907-20-765357/17768-kebakaran-di-2021-5274-di-antaranya-akibat-korsleting#:~:text=Sebanyak 17.768 kasus kebakaran terjadi,oleh arus pendek aliran listrik.

Menteri Tenaga Kerja RI. Keputusan Menteri Tenaga Kerja No. 186 Tahun 1999 tentang Unit Penaggulangan Kebakaran. 1999.

Aidoo I, Ansah NB, Densy T. Fire Disaster Preparedness in Accra Technical University (ATU) Ghana. Int J Innov Res Dev. 2020;9(8).

Creswell J. Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Fourth. Knight V, editor. London: SAGE; 2014. 342 p.

Menteri Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat Republik Indonesia. Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi. Kementeri Pekerj Umum dan Perumah Rakyat [Internet]. 2021;1–38. Available from: https://jdih.pu.go.id/detail-dokumen/2884/1#div_cari_detail

Menteri Pekerjaan Umum RI. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 26/PRT/M/2008 Tentang Persyaratan Teknis Sistem Proteksi Kebakaran pada Bangunan Gedung dan Lingkungan. Jakarta; 2008.

National Fire Protection Association. NFPA 101 Life Safety Code. 2018th ed. Massachusetts: National Fire Protection Association; 2018. 569 p.

Susilo T, Setiyowati AD, Adi FT. Analisis Prosedur Sistem Emergency Preparedness And Response (EPR) Sebagai Upaya Pengendalian Keadaan Darurat Di PT. Karimun Sembawang Shipyard Trisno. J Manaj Ris dan Teknol Univ Karimun. 2019;4(1):9–16.

Sandhyavitri A, Fauzi M, Gunawan G, Sutikno S, Amri R, Siswanto, et al. Mitigasi Bencana Banjir Dan Kebakaran. Vol. 1, Universitas Riau Press Pekanbaru. 2015. 263 p.

Lalu Muh. Kabul, Yasin M, Subhani A. Perencanaan Sarana dan Prasarana Penanganan Bencana Kebakaran pada Wilayah Pemukiman Padat Penduduk di Kota Mataram. Geodika J Kaji Ilmu dan Pendidik Geogr. 2021;5(2):313–21.

Sari PY, Soma S, Rohmadiani LD. Evaluasi Pelayanan Sarana Dan Prasarana Proteksi Kebakaran Pada Permukiman Perkotaan. Tataloka. 2021;23(2):298–306.

Presiden Republik Indonesia. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012; Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja. Vol. 50, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia. Jakarta; 2012.

Karanikas N, Weber D, Bruschi K, Brown S. Identification of systems thinking aspects in ISO 45001:2018 on occupational health & safety management. Saf Sci. 2022;148(April).

Nasution Y. Mitigasi Bencana Kebakaran terhadap Masyarakat. Artik Penelit Mitigasi Bencana Kebakaran melalui Masy. 2012;179–84.

Asiri L. Pelaksanaan Mitigasi Bencana Kebakaran Pada Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Buton. Kybernan J Stud Kepemerintahan. 2020;3(2):28–40.

Agustin R, Kurniawan B, Suroto S. Analisis Implementasi Unit Penanggulangan Keadaan Darurat Kebakaran Di Mall X, Jakarta. J Kesehat Masy. 2016;4(3):603–13.

Mentri Negara Pekerja Umum. Ketentuan Teknis Manajemen Penanggulangan Kebakaran Di Perkotaan. Keputusan Menteri Negara Pekerj Umum Nomor 11/Kpts/2000 Tentang. 2000;2013–5.

Sarwoko, Eko Julianto H, Waluyo BS, Pratiwi AI. Simulasi Tanggap Darurat Bagi Masyarakat Industri Galangan Kapal (Studi pada PT. Janata Marina Indah Unit II Semarang). 2019;01(02):73–8.

Ratnayanti KR, Hajati NL, Trianisa Y. Evaluasi Sistem Proteksi Aktif dan Pasif sebagai Upaya Penanggulangan Bahaya Kebakaran pada Gedung Sekolah X Bandung. J Rekayasa Hijau. 2020;3(3):179–92.

Downloads

Published

2023-09-25

How to Cite

Hakim, T. L. ., Harliyanti, W. ., & Prasetyo, Y. (2023). ANALISIS UPAYA TANGGAP DARURAT SEBAGAI PENCEGAHAN KEBAKARAN PADA LABORATORIUM GEDUNG XYZ DI BALIKPAPAN (STUDI KUALITATIF). Jurnal Review Pendidikan Dan Pengajaran (JRPP), 6(3), 664–70. https://doi.org/10.31004/jrpp.v6i3.19305