Impoliteness On Youtube Comments Towards Yusuf Mansur About Investment Scam

Authors

  • Virda Natesya University of HKBP Nommensen
  • Sondang Manik University of HKBP Nommensen
  • Jubilezer Sihite University of HKBP Nommensen

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7614

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Perbedaan pengucapan Diphthong antara Joe Biden dan Boris Johnson pada Abstrak - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jauh tentang ujaran kebencian di depan umum yang umum digunakan oleh masyarakat. Akibatnya muncul persoalan, yakni mengenali jenis-jenis ketidaksopanan, jenis-jenis yang paling umum digunakan, dan bagaimana hal itu dimanifestasikan dalam komentar yang dibuat kepada Yusuf Mansur di siaran YouTube. Penelitian ini menggunakan teori Culpeper dan metodologi kualitatif. Setelah dilakukan investigasi, ditemukan bahwa Kesantunan Negatif paling banyak terjadi dengan data 52 (52%), Kesantunan Serkas/Mock dengan data 17 (17%), dan Ketidaksantunan Positif dengan data 16 (16%). Ketidaksantunan Botak di Rekam (15%) Komentar dalam penelitian ini cenderung memberikan ketidaksantunan Negatif kepada pendengar dan tidak mempertimbangkan dampak yang diterima pendengar karena ketidaksantunan semacam ini merupakan ketidaksantunan negatif.

Downloads

Published

2022-10-17

How to Cite

Natesya, V. ., Manik, S. ., & Sihite, J. . (2022). Impoliteness On Youtube Comments Towards Yusuf Mansur About Investment Scam. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 4(5), 5863–5867. https://doi.org/10.31004/jpdk.v4i5.7614

Most read articles by the same author(s)