Manusia Makhluk Bertuhan

Authors

  • Ilham Ma’ruf Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Muntaha Muntaha Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu
  • Nurlaili Nurlaili Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17503

Abstract

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan memiliki keistimewaan yang membedakannya dari makhluk lainnya. Dengan dianugerahi akal, bahasa, dan hak asasi, manusia hidup sebagai makhluk sosial yang tidak dapat terpisah dari interaksi dan kehidupan bersama dalam masyarakat. Konsep manusia sebagai makhluk bertuhan menjadi fokus utama penelitian ini. Abstrak ini membahas pandangan, keyakinan, dan peran kepercayaan terhadap Tuhan dalam kehidupan manusia serta implikasinya terhadap keseimbangan sosial dan lingkungan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi partisipatif sebagai metode pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan beragamnya pandangan manusia tentang Tuhan, dari yang mendalam hingga skeptis terhadap keberadaannya. Namun, kesimpulannya adalah bahwa sejatinya manusia adalah makhluk bertuhan, karena keyakinan atau penerimaan terhadap sesuatu sebagai pusat dan tujuan hidup tetap melekat pada setiap individu, meskipun berbeda-beda dalam bentuk dan intensitasnya. Kepercayaan terhadap Tuhan memberikan makna dan orientasi pada kehidupan manusia, mempengaruhi interaksi sosial, dan menjadi dasar bagi norma-norma moral yang mengatur kehidupan bermasyarakat. Oleh karena itu, keberagaman keyakinan manusia perlu dihormati sebagai bagian integral dari eksistensi manusia sebagai makhluk bertuhan.

Downloads

Published

2023-08-06

How to Cite

Ma’ruf, I. ., Muntaha, M., & Nurlaili, N. . (2023). Manusia Makhluk Bertuhan. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(4), 273–283. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i4.17503