PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRI TERBIMBING DISEKOLAH DASAR

Authors

  • Hotmayati Sitorus Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Yenni Fitra Surya Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jpdk.v2i2.1204

Keywords:

Keterampilan Proses, Inquiri Terbimbing, Mata Pelajaran

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini dilatarbelakangi oleh rendahnya keterampilan proses pada mata pelajaran IPA siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas, Batam. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses melalui inquiri terbimbing pada mata pelajaran IPA.Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model penelitian yang digunakan yaitu model Spiral kemmis dan Taggart. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas, Batam. Data yang dikumpulkan adalah data proses pembelajaran menggunakan inquiri terbimbing pada mata pelajaran IPA. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi.Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Data yang diperoleh dari hasil observasi dianalisi secara deskkriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif adalah cara membandingkan skor pengamatan dari hasil setiap siklus. Sedangkan deskriptif kualitatif adalah dengan menjelaskan proses pembelajaran menggunakan inquiri terbimbing yang dilakukan pada setiap siklus.Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inquiri terbimbing dapat meningkatkan keterampilan proses IPA siswa kelas V pada mata pelajaran IPA di Madrasah Ibtidaiyah AL-Ikhlas, Batam. Adapun langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan model inquiri terbimbing dalam proses pembelajaran yaitu mengajukan pertanyaan yang berkaitan dengan materi , merumuskan masalah yang ditemukan, merumuskan hipotesis, melakukan eksperimen sederhana,menganalisis data, dan menarik kesimpulan. Peningkatan ditunjukkan dengan pencapaian keterampilan proses siswa pada mata pelajaran IPA saat pratindakan termasuk kategori kurang yaitu hanya mencapai 43,12 dan hanya ada 3 siswa (15%) yaang mendapat nilai diatas KKM. Setelah diberikan tindakan pada siklus I yaitu dengan menerapkan metode inquiri terbimbing dalam pembelajaran IPA, keterampila siswa meningkat dengan rata-rata 65% dan ada 13 siswa (65%) yang mendapat nilai KKM. Pada siklus II pencapaian keterampilan proses meningkat mencapai rata-rata 86,25% dan siswa yang mendapat nilai diatas KKM terdiri dari 17 siswa (90%) setelah dilakukan perbaikan pada tahap merumuskan hopotesis, melakukan eksperimen sederhana, dan menganalisis data dalam melaksanakan inquiri terbimbing.

References

Arikunto (2012).Penelitian Tindakan Kelas . Jakarta

Juhji (2016).Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa melalui Pendekatan Inkuiri Terbimbing.Jurnal PGSD

Mujakir (2015). Kreativitas Guru Dalam Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar, Lantanida jurnal vol.3, no.1,83-89

Kontekstual.Jurnal Pena Ilmiah Vol.2 no.1,651-660

Patta Bundu. (2006).Penilain Keterampilan Proses dan Sikap Ilmiah Dalam Pembelajaran Sains SD. Jakarta: Depdiknas Dirjen Dikti

Pebriana, P.H (2017).Peningkatan Keterampilan Menulis Puisi Bebas Menggunakan Pendekatan Kontekstual Siswa Sekolah Dasar. Jurnal PGSD

Surya, Y.F (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa IPS Menggunakan Model Inkuiri Sekolah Dasar. Jurnal PGSD

Suyanti (2007).Model Pembelajaran IPA Sekolah Dasar.Yogyakarta :Tiara Wacana

Wahyana.(2010). Keterampilan Proses dalam Keterampilan IPA. Jakarta: PTK IPA

Downloads

Published

2020-08-31

How to Cite

Sitorus, H., & Surya, Y. F. (2020). PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES IPA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL INQUIRI TERBIMBING DISEKOLAH DASAR. Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 2(2), 174–178. https://doi.org/10.31004/jpdk.v2i2.1204

Issue

Section

Articles