Metode Spektrofotometri Uv-Vis Dalam Analisis Penentuan Kadar Vitamin C Pada Sampel Yang Akan Diuji
DOI:
https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11180Abstract
Vitamin C merupakan antioksidan yang dapat mencegah proses oksidasi di dalam tubuh juga berperan sebagai antioksidan dan efektif mengatasi radikal bebas yang merusak sel atau jaringan. Sumber vitamin C banyak terdapat pada sayuran, jeruk, pepaya, dan lain sebagainya. Kekurangan vitamin C dapat mengakibatkan gusi menjadi berdarah, munculnya sariawan dan skorbut. Ada beberapa metode yang dikembangkan untuk menentukan kadar vitamin C, salah satunya adalah metode Spektrofotometri UV-Vis. Data yang dihasilkan oleh Spektrofotometri UV-Vis berupa panjang gelombang maksimal, intensitas, efek pH dan pelarut, sedangkan dalam analisis kuantitatif, suatu berkas radiasi dikenakan pada cuplikan (larutan sampel) dan intensitas sinar radiasi yang diteruskan diukur besarnya. Karakteristik yang penting terkait dengan spektrofotometri UV-Vis ini adalah sensitivitasnya cukup tinggi, selektifitas cukup tinggi, akurasinya baik. Pemilihan suatu metode analisis harus memperhatikan berbagai faktor, seperti tujuan analisis, jenis dan jumlah sampel, ketepatan dan ketelitian yang diinginkan untuk analisis serta biaya yang dibutuhkan. Senyawa obat yang memiliki gugus kromofor dan gugus auksokrom dapat ditentukan kadarnya secara spektrofotometri UV-Vis.Downloads
Published
2023-01-07
How to Cite
Abriyani, E. ., Wibiksana, K. T. ., Syahfitri, F. ., Apriliyanti, N. ., & Salmaduri, A. R. . (2023). Metode Spektrofotometri Uv-Vis Dalam Analisis Penentuan Kadar Vitamin C Pada Sampel Yang Akan Diuji . Jurnal Pendidikan Dan Konseling (JPDK), 5(1), 1610–1613. https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i1.11180
Issue
Section
Articles
License
Copyright (c) 2023 Ermi Abriyani, Krisna Taupiq Wibiksana, Fidya Syahfitri, Nadya Apriliyanti, Annisa Rizqya Salmaduri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License that allows others to share the work with an acknowledgement of the works authorship and initial publication in this journal. Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journals published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal. Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).