This is an outdated version published on 2022-11-27. Read the most recent version.

PKM OLAHAN DAUN KELOR DALAM UPAYA PENINGKATAN AIR SUSU IBU DI DESA SALO

Authors

  • Afiah Afiah Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Syafriani Syafriani Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai
  • Nia Aprila Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.9399

Keywords:

Kelor, Brownis, Mie Kelor

Abstract

Tumbuhan kelor (Moringa Oleifera Lam) sudah dikenal selama berabad-abad sebagai tanaman multiguna, padat nutrisi dan berkhasiat sebagai obat. Namun pengembangannya menjadi makanan fungsional belum banyak dilakukan. Masyarakat kampar hanya memanfaatkan tumbuhan ini sebagai makanan ternak seperti kambing sehingga perlu ada riset berupa inovasi teknologi yang membuat tumbuhan ini layak untuk dipromosikan manfaat dan khasiatnya. Salah satu cara terbaik yang paling mudah dan praktis untuk mengambil manfaat dan khasiat kelor bagi kesehatan adalah membuat produk makanan daun kelor. Penelitian ini bertujuan mengembangkan daun kelor sebagai sumber bahan baku yang diformulasikan menjadi minuman herbal yang mempunyai aktivitas antioksidan. Penelitian ini perlu dikembangkan mengingat ketersediaan bahan (simplisia) dari tumbuhan ini sangat mudah didapatkan di daerah Kampar dan teknologi untuk menghasilkan produk sangat mudah diterapkan. Mie daun kelor akan dibuat sebagai produk olahan yang dapat disajikan secara cepat dan instan. Pengujian terhadap produk mie herbal daun kelor yang akan dilakukan meliputi pengujian fitokimia, aktivitas antioksidan, pengujian hedonik untuk tingkat kesukaan produk. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kreatifitas, menanamkan jiwa berwirausaha, melatih mental dan mengajarkan untuk bekerja keras dan bertanggung jawab. Selain itu, tujuan lainnya yaitu untuk mengurangi limbah yang dihasilkan dengan mengolahnya menjadi mie kelor dan brounis kelor. Ada beberapa kendala yang dihadapi yaitu (1) Keterbatasan modal. (2) Rendahnya motivasi untuk wirausaha dengan bahan pokok kelor. (3) Tidak adanya keanekaragaman produk olahan kelor. (4) Tidak adanya kemasan dan pemasaran kelor.

References

Anisa Rizki Nabila, dkk. 2017. Pembuatan Mie Dengan Campuran Serbuk Daun Kelor (Moringa oleifera L.). https://eprints.uns.ac.id/36439/1/I8314010_pendahuluan.pdf diakses pada bulan Juni 2022

Azizah nur, 2020. Bolu kukus daun kelor. Https://cookpad.com/id/resep/11863718-bolu-kukus-daun-kelor diakses 27 juni 2022

Fenny indah sari, 2019. Pengaruh penambahan tepung daun kelor (moringa oleifera) dalam pembuatan bolu kukus menggunakan tepung terigu dan tepung pisang kepok putih. Https://repositori.usu.ac.id/handle/123456789/16248 diakses pada bulan juni 2022

Ppid Riau, 2022. Jual daun kelor di Kampar tembis pasar internasional. https://ppid.riau.go.id/berita/2242/jual-daun-kelor--umkm-di-kampar-tembus-pasar-internasional Diakses 27 Juni 2022

Syahrial, M. 2021. 7 Manfaat Daun Kelor untuk Kesehatan. https://www.kompas.com/tren/read/2021/08/13/173200165/7-manfaat-daun-kelor-untuk-kesehatan?page=all Diakses 27 Juni 2022

Downloads

Published

2022-11-27

Versions

How to Cite

Afiah, A., Syafriani, S., & Aprila, N. . (2022). PKM OLAHAN DAUN KELOR DALAM UPAYA PENINGKATAN AIR SUSU IBU DI DESA SALO. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1938–1941. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.9399