This is an outdated version published on 2022-11-10. Read the most recent version.

PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DAN ASI EKSKLUSIF

Authors

  • Dona Tri Sundari STIKES Mitra Adiguna Palembang
  • Ita Rusmiati STIKES Mitra Adiguna Palembang
  • Rindi Oktavia STIKES Mitra Adiguna Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.8640

Keywords:

Imunisasi, ASI Ekslusif, Bayi.

Abstract

Dalam upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan terutama bayi dan anak, maka di perlukan kesehatan seperti peningkatan terhadap upaya pencegahan suatu penyakit dan peningkatan terhadap pelayanan pengobatan. Penyebab langsung masalah gizi adalah penyakit infeksi dan Kurangnya asupan gizi seimbang. Imunisasi dasar yang tidak lengkap dan tidak mendapat ASI eksklusif merupakan salah satu faktor yang menyebkan terjadinya infeksi. Imunisasi berperan penting dalam pembentukan kekebalan tubuh balita, anak yang mendapatkan imunisasi lengkap memiliki daya imun yang lebih kuat, pemberian ASI kurang dari 6 bulan lebih berisiko dari pada balita yang diberikan asi 6 bulan terhadap infeksi dan kekurangan gizi, kehilangan mineral tubuh, serta penghambatan pertumbuhan yang mengakibatkan gizi buruk dan kejadian stunting pada anak. Strategi meningkatkan status gizi masyarakat dan penanggulangan masalah gizi untuk menurunkan angka kematian bayi dan balita terus digerakan. Imunisasi merupakan program penting dalam rangka percepatan perbaikkan derajat kesehatan, karena Penyakit infeksi merupakan penyebab gizi buruk bahkan kematian anak. Belum tercapainya target cakupan imunisasi dasar lengkap dan cakupan ASI eksklusif menyebabkan prevalensi masalah gizi balita di Indonesia masih tinggi. Tujuan pengabdian masyarakat ini untuk  Memberikan informasi tentang manfaat dari Imunisasi dan ASI Ekslusif dan menumbuhkan kesadaran orangtua bayi di daerah binaan untuk mengetahui tentang Imunisasi lengkap dan ASI Ekslusif. Media yang digunakan dalam penyululuhan yaitu berupa leaflet, sedangkan metode yang digunakan adalah metode diskusi dan Tanya jawab. Kesimpulan dalam kegiatan ini yaitu sasaran objek Imuniasi dan ASI Ekslusif pada ibu yang mempunyai bayi usia 0-6 bulan. Berdasarkan hasil dari kegiatan diatas diharapkan menumbuhkan kesadaran orangtua bayi di daerah binaan untuk memberikan Imunisasi lengkap dan ASI Ekslusif.

References

Sitorus, R. S., & Silalahi, K. L. (2020). Promosi Kesehatan Tentang Pemberian Asi Eksklusif Terhadap Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil. Jurnal Keperawatan Priority, 3(1), 23. https://doi.org/10.34012/jukep.v3i1.801

Dianty, M,. Putri, R.D., dkk. 2017. Asuhan Kebidanan Komunitas. Yogyakarta : Penerbit ANDI2.

Hanifa Wiknjosastro. 2012. Ilmu Kebidanan. Ed.6. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Hidayatullah, L. M, Helmi, Y & Aulia, H.(2014). Hubungan Antara Kelengkapan Imunisasi Dasar Dan Frekuensi Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) Pada Balita Yang Datang Berkunjung Ke Puskesmas Sekip Palembang 2014. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, Volume 3(3).

Kemenkes. Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS). Book [Internet]. 2018;44(8):1–200.

WHO/UNICEF. (2012). Global Nutrion Target 2025.Breastfeeding Policy Brief.WHO/MNH/NHD 14.7.

Published

2022-11-10

Versions

How to Cite

Sundari, D. T. ., Rusmiati , I. ., & Oktavia, R. . (2022). PENYULUHAN IMUNISASI DASAR DAN ASI EKSKLUSIF. Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(3), 1770–1773. https://doi.org/10.31004/cdj.v3i3.8640